Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi andaliman (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)
Ilustrasi andaliman (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Andaliman merupakan salah satu rempah-rempah asli Indonesia yang selalu identik dengan masakan khas Batak. Rempah-rempah ini menghasilkan rasa pedas, kuat, dan unik pada masakan, seperti lada atau merica pada umumnya. Tak sedikit pula yang menjulukinya sebagai "merica Batak" atau "lada batak."

Biasanya, andaliman dijadikan campuran untuk pembuatan arsik, saksang, atau naniura. Pengolahan yang tepat akan menghasilkan rasa masakan yang nikmat dan pas. Namun, tak sedikit orang yang gagal mendapatkan cita rasa maksimal dari andaliman karena salah cara pengolahannya.

Nah, supaya aroma dan rasa andaliman tetap kuat dan menyatu dalam masakan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat mengolahnya. Berikut IDN Times bagikan beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat mengolah andaliman dan cara menghindarinya. Simak baik-baik, ya!

1. Menggunakan andaliman yang sudah terlalu lama disimpan

Ilustrasi andaliman (pixabay.com/flomo001)

Kesalahan pertama yang kerap dilakukan adalah menggunakan andaliman yang terlalu lama disimpan, serta kondisinya "layu" atau tidak segar lagi. Biasanya, seseorang membeli andaliman dalam jumlah banyak untuk dijadikan stok, tetapi lupa atau jarang digunakan. Akibatnya, andaliman akan kehilangan aroma khas dan rasa getir atau "menggigitnya."

Solusinya, beli andaliman secukupnya, jangan terlalu banyak. Pastikan kondisinya segar,  berwarna hijau kehitaman atau kering secara alami, serta tidak lembap atau berjamur. Selanjutnya, simpan andaliman di dalam wadah tertutup rapat dan letakkan di tempat yang sejuk dan kering.

2. Menghaluskan andaliman dengan alat yang kurang tepat

Ilustrasi orang menumbuk bumbu.(pexels.com/Maksim Goncharenok)

Di era modern seperti saat ini, banyak orang menghaluskan bumbu masakan dengan blender atau chopper karena lebih praktis dan simpel. Termasuk saat hendak menghaluskan andaliman.

Jika menggunakan blender atau chopper berkecepatan tinggi, tekstur andaliman jadi terlalu lembut dan membuat rasa getirnya jadi dominan. Hasilnya, rasa masakan jadi kurang seimbang.

Sebaiknya, gunakan cobek dan ulekan untuk menghaluskan andaliman. Teksturnya pun tak perlu sampai benar-benar halus, tetapi kasar. Hal ini bertujuan agar rasa getirnya tidak mendominasi dan cita rasa khas masakan jadi nikmat.

3. Memasukkan andaliman di awal masakan

Ilustrasi menumis bumbu masakan (pexels.com/Lisa from Pexels)

Apakah kamu sering memasukkan andaliman di awal proses memasak? Jika iya, sebaiknya kebiasaan ini dihilangkan mulai sekarang. Andaliman yang dimasukkan pada awal membuat aromanya jadi berkurang dan rasanya kurang nendang nantinya.

Andaliman sebaiknya ditambahkan di tahap akhir memasak dan sudah dalam keadaan ditumbuk kasar. Rasa dan aromanya akan tetap tajam dan rasa yang maksimal pada masakan.

4. Takaran andaliman terlalu banyak

Ilustrasi andaliman (unsplash.com/anas_alhajj)

Karena memberikan sensasi pedas yang unik dan menggigit, beberapa orang menambahkan andaliman dalam jumlah terlalu banyak ke dalam masakan. Bukannya makin enak dan nendang, masakan malah terasa pahit dan sangat tajam di lidah. Gak enak banget, lho. 

Takaran ideal andaliman sekitar 1–2 sendok teh untuk satu resep keluarga (3-5 orang). Kamu bisa menyesuaikan takaran tersebut sedikit demi sedikit sambil dicicipi, supaya rasa masakan tetap seimbang dan enak.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kesalahan mengolah andaliman yang bikin masakan jadi kurang nendang. Jangan diulangi lagi, ya! Semoga hasil masakanmu dengan andaliman makin nikmat dan pas!

Editorial Team