Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dapur bebas gluten
ilustrasi dapur bebas gluten (unsplash.com/Brad)

Intinya sih...

  • Anggapan bahwa semua produk gluten-free otomatis sehat itu salah karena banyak yang tinggi gula dan lemak.

  • Banyak orang tidak paham apa itu gluten sebenarnya, padahal tidak semua orang perlu menghindarinya.

  • Kurangnya sumber serat dalam diet gluten-free bisa mengganggu sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu baru mulai diet gluten-free, mungkin rasanya agak ribet dan membingungkan pada awalnya. Banyak orang mengira diet ini cuma soal gak makan tepung terigu, padahal sebenarnya jauh lebih kompleks dari itu. Diet gluten-free memang bisa membantu orang yang punya intoleransi gluten atau penyakit celiac, tapi kalau dilakukan asal-asalan, hasilnya bisa bikin tubuh malah gak seimbang, lho. Bukannya makin sehat, malah bisa kekurangan nutrisi penting.

Masalahnya, tren diet bebas gluten ini sering bikin orang tergoda untuk ikutan tanpa tahu dasar ilmunya. Banyak yang langsung beli semua produk berlabel “gluten-free” tanpa mikir kandungannya, atau malah jadi terlalu paranoid sampai takut makan apa pun. Nah, biar kamu gak salah langkah, yuk bahas kesalahan umum yang sering terjadi saat memulai diet gluten-free!

1. Menganggap semua produk gluten-free pasti sehat

ilustrasi kentang goreng (pixabay.com/Ande_Hazel)

Salah satu jebakan paling sering terjadi adalah anggapan kalau makanan berlabel “gluten-free” otomatis lebih sehat. Padahal, banyak produk gluten-free di pasaran justru tinggi gula, lemak, atau bahan pengawet untuk mengganti tekstur dan rasa yang hilang akibat gak adanya gluten. Misalnya, kue gluten-free bisa jadi mengandung lebih banyak gula dibanding kue biasa.

Kalau kamu mau diet ini benar-benar sehat, perhatikan daftar bahan di kemasannya. Pilih yang minim bahan tambahan dan lebih alami. Intinya, label “gluten-free” bukan jaminan bebas dari bahan-bahan yang bisa bikin berat badan naik atau kesehatan terganggu.

2. Tidak paham apa itu gluten sebenarnya

ilustrasi makanan yang mengandung gluten (pexels.com/Anthony Shkraba)

Banyak yang memulai diet gluten-free tanpa benar-benar tahu apa itu gluten. Gluten adalah protein yang terdapat dalam gandum, barley, dan rye, bukan zat jahat yang harus dihindari semua orang. Kalau kamu gak punya intoleransi gluten atau penyakit celiac, sebenarnya gak ada keharusan untuk menghindarinya. Kesalahan ini bisa bikin kamu kehilangan sumber nutrisi penting dari biji-bijian utuh seperti vitamin B kompleks, zat besi, dan serat. Jadi, sebelum memutuskan untuk menjalani diet bebas gluten, penting banget untuk tahu alasan dan kebutuhan tubuh kamu sendiri.

3. Melupakan sumber serat lainnya

ilustrasi makanan yang tinggi serat (pexels.com/Kaboompics.com)

Karena banyak makanan yang mengandung gluten berasal dari biji-bijian, orang yang berhenti mengonsumsinya seringkali kekurangan serat. Padahal, serat sangat penting untuk menjaga sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Kalau kamu gak mengganti sumber serat dari bahan lain, pencernaan dan metabolisme akan terganggu. Solusinya, gantilah dengan bahan gluten-free tinggi serat, seperti quinoa, beras merah, chia seed, dan sayur-sayuran hijau. Jadi, walau kamu gak makan roti gandum, kebutuhan serat tetap terpenuhi.

4. Lupa memeriksa kandungan tersembunyi

ilustrasi membaca label makanan (freepik.com/freepik)

Gluten bisa muncul di tempat yang gak kamu sangka, seperti saus, kecap, permen, bahkan obat-obatan tertentu. Banyak orang yang gagal menjalani diet gluten-free karena hanya fokus pada makanan utama, padahal gluten tersembunyi di bahan tambahan seperti malt, ekstrak gandum, atau perisa buatan. Oleh karena itu, biasakan membaca label sampai detail. Jika makan di luar, jangan sungkan untuk menanyakan bahan-bahan yang digunakan. Jangan takut dibilang rewel, lebih baik aman daripada menyesal.

5. Mengabaikan konsultasi dengan ahli gizi

ilustrasi berkonsultasi dengan ahli gizi (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Terakhir dan paling penting, jangan asal ikut tren tanpa bimbingan ahli. Diet gluten-free yang dilakukan tanpa pengawasan bisa menyebabkan ketidakseimbangan gizi, terutama kalau kamu gak tahu cara mengganti sumber karbohidrat dan protein dengan benar. Konsultasi dengan ahli gizi bisa bantu kamu menyusun menu gluten-free yang tetap sehat, bergizi, dan sesuai kebutuhan tubuh.

Diet gluten-free bisa jadi langkah yang bagus jika dilakukan dengan pengetahuan dan niat yang benar. Namun, kalau asal coba-coba karena ikut tren, hasilnya malah bisa bikin tubuh gak nyaman. Jadi, pelajari dulu, pahami kebutuhan tubuhmu, dan jalani dengan seimbang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎