Keju merupakan produk fermentasi yang terbuat dari produk olahan susu dan kerap dikonsumsi. Biasanya keju digunakan sebagai bahan pelengkap atau pun bahan utama dalam membuat suatu hidangan, sehingga memberikan cita rasa yang lezat.
Pada saat mengonsumsi keju, kamu harus memperhatikan kualitas yang dimiliki produk fermentasi tersebut. Sebab, itu akan menentukan cita rasa dan keamanannya pada saat dikonsumsi. Biar gak salah konsumsi, kenali tanda-tanda keju yang sudah tak bagus berikut ini!
Tanda pertama yang perlu kamu antisipasi adalah munculnya noda jamur yang cukup banyak pada permukaan keju. Sebetulnya, noda jamur tersebut bisa muncul apabila kamu tidak menyimpan keju dengan benar, sehingga mudah sekali muncul jamur-jamur tersebut.
Kamu juga perlu memperhatikan tempat pada saat menyimpan keju, sebab hal ini akan sangat menentukan kualitasnya nanti. Sebaiknya, hindari penyimpanan kita di tempat-tempat yang terasa lembap karena risiko keju berjamur juga akan lebih tinggi. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan dikonsumsi lagi apabila keju sudah memiliki noda jamur yang cukup banyak.
Tanda kedua yang akan sangat terlihat adalah keju yang terasa berminyak atau pun basah pada saat kamu menyentuhnya secara langsung. Tanda yang satu ini sebetulnya sangat terlihat jelas apabila kondisi keju sudah kurang bagus, sehingga memang kualitasnya juga menurun.
Idealnya, keju akan memiliki tampilan yang lebih kering pada saat kamu memegangnya secara langsungdengan menggunakan tangan. Namun, jika memang keju sudah terlalu lama disimpan atau kualitasnya buruk, nantinya keju akan terasa lebih berminyak atau pun basah.
Tekstur pada keju juga akan mengalami perubahan tersendiri apabila kondisinya sudah tidak bagus lagi. Hal ini dapat terlihat dari tekstur keju yang terasa lembek pada saat kamu menekannya dengan menggunakan jari, sehingga kamu perlu memperhatikan hal tersebut dengan seksama.
Perlu kamu ketahui bahwa memang ada beberapa jenis keju yang memiliki tekstur lunak, namun tentunya berbeda jika dibandingkan dengan keju yang memang sudah buruk kualitasnya. Oleh sebab itu, waspadailah keju yang teksturnya lembek karena berpotensi menjadi tanda dari penurunan kualitas di dalamnya.
Tanda selanjutnya yang perlu kamu antisipasi pada saat memilih keju adalah aromanya yang menyengat. Sebab, keju biasa cenderung memiliki aroma yang khas, meski ada beberapa jenis keju yang juga memiliki aroma cukup kuat.
Tentunya aroma menyengat dan tidak sedap dari keju yang kualitasnya buruk biasanya akan terasa berbeda, serta perlu kamu antisipasi dengan baik. Jangan sampai mengonsumsi keju yang sudah mengalami perubahan secara aroma.
Tampilan warna pada keju ternyata bisa menentukan kualitas yang ada di dalamnya, sehingga kamu dapat memperhatikan hal tersebut. Idealnya memang setiap keju memiliki warnanya tersendiri, serta warna tersebut justru terlihat lebih cerah dan bersih.
Lain cerita apabila kamu membeli keju yang kualitasnya sudah tidak bagus, sebab biasanya ada perubahan tersendiri dari warna pada produk fermentasi tersebut. Warna pada keju yang sudah membusuk biasanya akan berubah kecoklatan, sehingga kamu perlu mewaspadainya.
Memilih memilih dan mengolah keju ternyata harus memperhatikan banyak hal terlebih dahulu. Alasannya karena memang keju rentan sekali mengalami pembusukan apabila penyimpanannya tidak benar. Harus lebih selektif dalam memilih keju, ya!