ilustrasi kue lompong (commons.wikimedia.org/Onyaso)
Lompong punya arti talas. Hal tersebut merujuk pada batang talas kering yang dipakai sebagai pewarna hitam alami dari kue lompong. Yup, bukan dari kluwak, tinta cumi, atau bahkan pewarna sintetis ya, tapi yang membuat warna kue ini hitam adalah dari batang talas kering.
Dewasa ini, tidak hanya batang talas kering saja yang bisa digunakan sebagai pewarna hitam kue lompong, batang padi kering atau damen pun digunakan sebagai pewarna.
Damen kering dibakar hingga hitam kemudian ditumbuk, diayak, dan disaring hingga menjadi serbuk abu yang halus. Serbuk damen tersebut kemudian dicampur dengan adonan tepung ketan lalu diuleni dengan air gula untuk mendapatkan tekstur padat dan kenyal.
Mengutip dari Visit Jawa Tengah, dahulu kue lompong juga dicampur dengan santan dan gula jawa. Tapi karena penambahan santan membuat kue lompong tidak tahan lama maka diganti dengan minyak.