9 Makanan Tradisional Negara Jerman yang Nikmatnya Bikin Nagih! 

Berasal dari daerah Swabia atau Schwaben di Jerman, hidangan satu ini layaknya pangsit dengan cita rasanya yang manis gurih. Ukurannya sangat besar yakni sebesar genggaman tangan, lho.

Isiannya menggunakan daging cincang, roti, bawang bombay, dan bayam dengan bumbu garam, merica, dan peterseli. Kemudian direbus lalu disajikan dengan sedikit kuah kaldu sebagai pengganti saus.

Secara visual, hidangan ini bukanlah yang paling menarik untuk disajikan. Namun jangan salah. Rasanya yang nikmat menjadikan hidangan satu ini wajib kamu coba.

Labskaus terdiri dari daging sapi asin, bawang bombay, kentang, dan acar dihaluskan seperti bubur kemudian disajikan bersama acar mentimun dengan rollmops atau gulungan dari ikan haring dengan isian yang sangat gurih.

Makanan yang diciptakan oleh Herta Heuwer tahun 1949 ini merupakan gabungan dari saus tomat dengan bumbu kari yang disajikan dengan sosis panggang.

Kini currywurst merupakan jajanan tradisional yang masih banyak dijual bahkan di pinggir jalanan Jerman. Selain itu, penggunaan sosis panggang tidak menjadi keharusan karena sekarang currywurst banyak menggunakan sosis rebus ataupun goreng.

Bukan Jerman namanya kalau tidak ada sosis. Ya, sosis merupakan makanan yang berasal dari negara ini. Tentu saja olahan yang disajikan beragam.

Ada banyak variasi olahan sosis yang ada di Jerman, mulai dari yang diawetkan, asap, panggang dan lain sebagainya. Dan yang paling populer adalah sosis goreng atau bratwurst. Bahkan ada lebih dari 40 olahan jenis gorengan sosis yang dijual di Jerman.

Kebab sendiri merupakan olahan khas Turki yang dibawa masuk ke Jerman pada tahun 1960-an oleh imigran Turki. Mulai dijual pada tahun 1970-an yang kini merupakan hidangan tradisional Jerman yang cukup digemari.

Dulu hidangan ini sangat sederhana yang hanya berisi daging, bawang dan sedikit salad. Kini doner kebab merupakan sajian yang memiliki banyak variasi salad, sayuran, hingga pilihan saus yang beragam.

Hidangan satu ini masih menjadi kontroversi darimana asal usulnya. Banyak yang mengatakan jika hidangan ini berasal dari Austria, sedang Italia juga mengklaim kalau Schnitzel berasal dari negaranya.

Namun yang pasti, hidangan satu ini sudah menjamur di Jerman. Bedanya dengan Austria yang menyajikan schnitzel secara polos, maka di Jerman disajikan dengan berbagai macam saus seperti saus jamur, paprika, atau saus krim.

Daging yang digunakan juga berbeda. Jika di Austria menggunakan daging sapi muda, maka di Jerman menggunakan daging babi atau daging kalkun.

Ksespatzel merupakan olahan telur, tepung, garam, dan sedikit soda agar mengembang. Kemudian olahan ini disajikan dengan daging atau bisa kamu masukkan ke dalam sup. Hidangan ini sangat populer khususnya di Jerman Selatan khususnya Swabia, Bavaria, dan Allgau.

Selain itu, hot spatzel dengan parutan keju granular dan bawang goreng atau kasespatzel yang dimasukkan ke dalam oven agar menjadi panas dan memastikan keju meleleh dengan sempurna adalah varian lain dari masakan khas satu ini yang bisa kamu coba saat berada di Jerman.

Makanan tradisional satu ini merupakan campuran dari lezatnya bacon, bawang, mustard, dan acar yang dibungkus bersama irisan daging sapi muda. Namun untuk vegan, jangan bersedih sebab olahan ini juga ada yang disajikan khusus untuk para vegan.

Rouladen merupakan makanan khusus yang disajikan jika ada acara tertentu dan merupakan puncak dari makanan di acara tersebut. Sajian pangsit kentang, acar kubis merah, kentang tumbuk, dan segelas wine adalah sajian yang paling sempurna dari makanan satu ini.

Bulatan yang terbuat dari daging sapi cincang yang dicampur dengan bawang merah, ikan teri, telur, merica serta beberapa rempah-rempah ini merupakan hidangan lezat yang wajib kamu coba, lho.

Saus putih krim dengan capers dan jus lemon mampu melengkapi hidangan satu ini dengan sempurna. Makanan ini memiliki nama lain yaitu kochklopse.

Jika kamu berada di Berlin atau Brandenburg, nama konigsberger klopse bisa kamu jumpai dengan mudah.

Makanan khas Jerman tidak hanya berasal dari olahan penduduk lokal saja. Banyak imigran dari negara-negara lain yang masuk ke Jerman dan membawa olahan makanannya yang kemudian dikembangkan dan menjadi olahan khas Jerman dengan sentuhan yang berbeda.