ilustrasi donat (vecteezy.com/pictusphotography698513)
Donat cair buatan Pinkan Mambo belakangan menjadi perbincangan hangat karena harganya yang dianggap tidak biasa serta tekstunya yang dianggap beberapa warganet mirip odading. Produk ini dijual seharga Rp200.000 dan diklaim sebagai donat terenak di muka bumi. Meski banyak yang menganggapnya terlalu mahal, Pinkan tetap konsisten membela produknya sebagai sesuatu yang premium dan berbeda dari donat biasa. Varian rasa seperti Nutella, Skippy, hingga abon dijadikan sebagai daya tarik utama. Dalam hal ini, Pinkan tidak hanya menjual makanan, tetapi juga menjual pengalaman dan nilai eksklusivitas.
Keputusan untuk menjual donat dengan harga tinggi bukanlah tanpa perhitungan. Ia mengandalkan strategi promosi lewat media sosial dan testimoni pelanggan untuk memperkuat citra produknya. Selain itu, penamaan "donat cair" sendiri merupakan upaya branding yang cerdas karena memicu rasa penasaran pasar. Inovasi ini dapat dilihat sebagai bentuk eksperimen dalam dunia kuliner, di mana keberanian mengambil risiko menjadi elemen penting. Pinkan menunjukkan bahwa selebritas pun bisa memposisikan diri sebagai pelaku usaha kreatif, bukan hanya penjual produk biasa.
Sejumlah makanan yang pernah dijual Pinkan Mambo selain donat memperlihatkan konsistensinya dalam mencoba berbagai jenis usaha kuliner. Mulai dari pisang goreng hingga jasa katering, setiap produknya sempat menarik perhatian publik, terutama karena dikaitkan dengan nama besar Pinkan sebagai figur publik.
Popularitas donat cair dengan harga tak biasa hanya memperkuat sorotan terhadap upaya-upaya kuliner yang pernah ia jalani sebelumnya. Wajar jika kemudian makanan yang pernah dijual Pinkan Mambo selain donat kembali dibicarakan, terlebih ketika strategi penjualannya memicu respon pro dan kontra.