ramdon atau ramen udon (commons.wikimedia.org/aT 한국농수산식품유통공사)
Mie menjadi bahan makanan yang sangat fleksibel untuk bereksperimen. Mie bisa berubah menjadi hidangan sederhana di warung kaki lima hingga menu mewah di restoran bintang lima. Di Jepang, yakisoba dijajakan di festival jalanan, sementara di restoran modern muncul kreasi ramen dengan truffle atau lobster. Di Indonesia, muncul inovasi seperti mie celor dari Palembang yang berkuah santan dan udang, atau mie lethek dari Yogyakarta yang dibuat tanpa bahan pengawet.
Tren kuliner masa kini pun ikut mendorong lahirnya kombinasi baru seperti ramdon (perbaduan ramen dan udon) yang terkenal lewat film Parasite atau mie pedas level ekstrem yang viral di media sosial. Semua ini menunjukkan bahwa olahan mie tidak pernah berhenti berkembang. Ia selalu menemukan bentuk baru sesuai selera zaman tanpa kehilangan akar tradisinya. Kreativitas inilah yang membuat mie tetap relevan dan dicintai di seluruh Asia.
Olahan mie dalam kuliner Asia bukan hanya soal rasa, tetapi juga perjalanan resep sederhana, berubah menjadi simbol budaya yang terus beradaptasi dengan waktu. Setiap negara di Asia punya cara sendiri dalam menampilkan karakter mie mereka, tapi satu hal tetap sama yakni kehangatan di setiap suapan. Kalau kamu sendiri, apa nih olahan mie dari Asia yang jadi andalan?
Referensi:
"Discover Why Asian Noodles Are on So Many Menus" Nestle. Diakses pada Oktober 2025
"The Ultimate Guide to Asian Noodle Styles: Exploring the Best Varieties" Bokksu Market. Diakses pada Oktober 2025
"Asian noodles: History, classification, raw materials, and processing" Food Research International. Diakses pada Oktober 2025