Meski namanya sate kalong, namun kuliner khas Cirebon yang tidak ada unsur kalongnya. Sate ini terbuat dari daging kerbau atau sapi dengan cita rasa manis dan gurih. Porsinya cukup kecil dan harganya murah meriah, tapi rasanya dijamin bikin nambah lagi-dan lagi!
Kuliner yang hanya bisa ditemui di malam hari ini punya berbagai keunikan dari mulai bumbu, bentuk, hingga bumbu kacangnya. Apa saja keunikan dari sate kalong ini? Yuk, simak artikel berikut ini!
Walaupun namanya sate kalong, bukan berarti sate ini berasal dari kalong atau kelelawar, ya. Sate khas Cirebon ini terbuat dari daging sapi atau daging kerbau. Konon katanya, kuliner ini dinamakan 'kalong' karena hanya muncul di malam hari saja, seperti kelelwar yang nampak pada saat malam tiba.
Pedagang sate kalong mulai berdagang sekitar pukul 18.00 hingga tengah malam.
Sate kalong telah ada sejak tahun 1900-an. Dahulu, orang Cirebon masih banyak yang memeluk agama Hindu dan tidak boleh makan sapi karena diyakini sebagai hewan suci. Oleh karena itu untuk menghargai umat Hindu, muncullah sate dengan bahan baku daging kerbau.
Sate kalong punya cita rasa yang manis gurih dan ada sensasi karamel di tiap gigitannya. Dagingnya pun empuk dan lembut, nyaman untuk dimakan. Agar mendapatkan rasa dan tekstur demikian, tentu tidak terlepas dari cara masaknya.
Daging sapi atau kerbau direbus terlebih dulu hingga empuk lalu daging dimarinasi dengan bumbu halus yang terbuat dari bawang putih, bawang merah, ketumbar, air asam, dan garam. Setelah itu, sate ditusuk kemudian dicelupkan ke dalam cairan gula merah kemudian baru dibakar. Adanya cairan gula merah inilah yang membuat sate kalong punya rasa manis karamel yang nagih banget.
Selain sate dagingnya yang bercita rasa manis, ada juga sate kalong yang terbuat dari urat dengan cita rasa asin. Jika sate dagingnya dicelup ke dalam bumbu rempah dengan campuran gula merah, sate urat dicelup ke bumbu kaldu berempah yang membuatnya menjadi berasa gurih dan asin.
Kalian bisa memesan sate kalong daging atau sate kalong urat, atau bisa juga mencampur kedua sate ini.
Jika biasanya sate dipotong kotak kecil lalu ditusukkan, sate kalong berbentuk daging panjang dan pipih yang ditusukkan. Mirip seperti sate ponorogo, hanya saja lebih pipih dan berwarna lebih cokelat.
Sate kalong biasanya disajikan bersama dengan bumbu kacang yang dicampur dengan oncom yang gurih. Untuk sentuhan akhirnya, sate kalong ini diguyur dengan kuah kaldu yang nikmat. Biar kenyang, kalian bisa juga menambahkan lontong.
Sate kalong ini dibanderol dengan harga cukup ramah kantong. Mulai dari Rp10.000 saja kalian bisa mendapatkan seporsi sate kalong yang memanjakan lidah dan perut. Kalau ke Cirebon, jangan lewatkan kuliner malam satu ini, ya!