Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kawa daun (commons.wikimedia.org/Ardzun )

Kawa daun adalah minuman berbahan daun kopi yang berasal dari Sumatra Barat. Sekarang ini kawa daun tak hanya dikenal di Sumatra Barat saja, tetapi juga terkenal di beberapa daerah di Jambi dan Bengkulu.

Konon, dahulu orang Minang sudah mengenal tumbuhan kopi hanya saja yang diracik sebagai minuman adalah daunnya bukan kopinya. Orang Minang juga meminum kawa daun sebelum berangkat kerja agar stamina tetap terjaga.

Rasa kawa daun ini unik yaitu perpaduan antara sepat, pahit, asam dari kopi dan teh. Warnanya airnya pun berada di tengah-tengah keduanya, lebih gelap dari teh tapi lebih terang dari kopi. Rasa, aroma, dan warna kawa daun bergantung juga dengan cara pengolahan daun kopi. Beda cara, beda karakteristik minuman.

Kalian masih belum familiar dengan kawa daun? Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang kawa daun lewat artikel ini! Baca sampai habis, ya!

1. Daun kopi sudah dibuat menjadi minuman sejak lama

ilustrasi kawa daun dan gorengan (commons.wikimedia.org/Onyaso)

Minuman kawa daun adalah minuman herbal dari Sumatra Barat yang terbuat dari daun kopi. Konon, dahulu minuman kopi yang dikenal oleh masyarakat terbuat dari kulit buah kupi dan daun kopi.

Orang Minang sudah mengenal kopi sejak awal abad ke-19 bahkan, konon jauh sebelum Belanda datang ke Indonesia. Namun, masyarakat Minang hanya mengonsumsi daun kopinya saja yang disebut kawa.

Kawa sendiri diambil dari bahasa Arab yaitu qahwah yang berarti kopi. Kemudian orang Minang menyesuaikan dengan dialek mereka sehingga disebutlah kawa.

2. Dipetik dari daun kopi yang sudah tua

Editorial Team

EditorWanudya A

Tonton lebih seru di