Mudah Dicari, 7 Makanan Indonesia ini Dipengaruhi Negara Luar Lho!

Nasi goreng tentu sudah tidak asing lagi bagi seluruh penduduk Indonesia. Kita bisa jumpai nasi goreng di warung, restoran, bahkan di tenda pinggir jalan. Bahkan orang-orang luar yang datang ke Indonesia selalu memesan nasi goreng yang memang sudah tidak perlu diragukan lagi rasanya.

Ternyata nasi goreng yang kita kenal ini bukan asli dari Indonesia melainkan dari negeri tirai bambu atau Tiongkok. Konon katanya nasi goreng sudah ada di Tiongkok sejak 4000 tahun sebelum masehi. Orang-orang Tiongkok memasak nasi goreng karena tidak ingin menyia-nyiakan nasi yang masih ada. Oleh karena itu dimasak kembali dengan mencampur bahan-bahan lain dan menjadi nasi goreng yang kita kenal sekarang. 

Nasi goreng masuk ke Indonesia ketika para orang-orang Tionghoa mulai memasuki Indonesia di berbagai daerah dan mulai membuat nasi goreng sesuai dengan bahan yang ada di daerah tersebut.

Sahabat dari nasi goreng yang juga bisa kita temui di mana-mana ini juga dipengaruhi dari negara lain. Mi memang sudah terkenal di banyak negara apalagi di Asia. Ada banyak jenis mi dari masing-masing negara seperti udon dan ramen dari Jepang, ramyun dari Korea, ada juga pasta dari negara Eropa.

Mi yang sebenarnya berasal dari Tiongkok. Kita tau bahwa bangsa Tiongkok menganggap mi makanan yang akan memberikan umur yang panjang sehingga semakin panjang mie akan semakin panjang umur yang memakannya. 

Indonesia sendiri memiliki banyak jenis sate yang sudah terkenal dan menyebar di mana-mana. Sate ayam, sate kambing, sate blengong, sate padang, sate madura, sate lilit bali dan masih banyak lagi jenis sate yang bisa ditemui di daerah-daerah Indonesia lainnya.

Sate memang makanan asal asli Indonesia. Meskipun sate memang asli dari Indonesia, tapi sate mendapatkan pengaruh dari daerah Timur Tengah ketika para pedagang Arab datang ke Indonesia. Terkhususnya, sate dipengaruhi oleh daging kebab yaitu daging-daging yang dibakar karena sebelumnya di Indonesia hanya populer direbus dan sejak itu Indonesia mengembangkannya menjadi sate yang kita kenal sekarang ini.

Makanan yang terbuat dari daging giling ini tentu jadi favorit banyak orang apalagi disantap saat musim hujan karena bisa memberi efek menghangatkan badan.

Bakso termasuk makanan yang bisa dimodifikasi dengan berbagai bahan. Biasanya terbuat dari daging sapi atau seafood seperti ikan dan udang. Belum lagi ditemani dengan berbagai toping yang melengkapi.

Bakso ternyata mendapat pengaruh dari Tiongkok. Perbedaan paling mendasar dari bakso di Tiongkok dan Indonesia ini adalah bahan dagingnya. Tiongkok biasa menggunakan daging babi tapi di Indonesia yang paling umum adalah daging sapi.

Soto adalah salah satu makanan populer dan juga paling mudah ditemui. Mulai dari warteg, gerobak, hingga restoran menyajikan makanan ini. Belum lagi tiap daerah punya ciri khas soto masing-masing sebut saja soto betawi, soto banjar, soto lamongan, dan masih banyak lagi jenis soto lainnya.

Soto dipercaya pertama kali dibawa oleh para pedagang Tiongkok.

Kita bisa menemui banyak gerobak maupun sepeda keliling yang menjual jajanan satu ini. Bisa kita nikmati dengan saus khasnya yang memiliki rasa asam pedas manis. Selain dimakan langsung sebagai jajanan, cakwe juga bisa menjadi teman untuk makan bubur.

Dari namanya saja, kita seharusnya sudah bisa menduga bahwa makanan ini datang dari dataran Tiongkok. Tapi, mungkin ada juga yang masih belum tau karena cakwe bisa mudah sekali kita dapatkan. Bahkan di pinggir jalan pun banyak yang menjualnya.

Kita pasti mengenal makanan satu ini berasal dari Bandung, karena memang yang paling terkenal adalah siomay bandung. Tapi, ternyata makanan yang terbuat dengan isian ikan ini berasal dari Mongolia. 

Mungkin memang sudah banyak yang tau bahwa siomay ini memiliki kemiripan yang sama dengan dimsum, makanan dari Tiongkok. Perbedaannya adalah penyajiannya. Pada wilayah Tiongkok, dimsum dibuat dari berbagai jenis daging, sama seperti Indonesia, hanya saja di sana dimakan dengan saus atau cuka khusus. Sedangkan di Indonesia kita biasa menyantap siomay dengan kuah kacang, dan ditemani dengan telur, kentang, kubis dan pare. 

Siapa yang sangka ternyata beberapa makanan yang biasa kita temui dengan mudah dan kita konsumsi sehari-hari ternyata dipengaruhi dari luar Indonesia bahkan ada yang berasal bukan dari Indonesia asli.