Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi minuman kaleng (unsplash.com/charlie_wollborg)

Minuman kaleng merupakan salah satu pilihan praktis untuk melepas dahaga di tengah cuaca panas. Tak sedikit orang yang membelinya dalam jumlah banyak, lalu dijadikan stok di kulkas. 

Namun, cara menyimpan minuman kaleng ternyata gak bisa sembarangan, lho! Jika salah, kualitas rasanya bisa menurun, bahkan bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh.

Oleh karena itu, penting memahami cara menyimpan minuman kaleng dengan tepat. Yuk, simak tips aman menyimpan minuman kaleng berikut ini, agar kualitasnya tetap terjaga!

1. Perhatikan kondisi kemasan dan tanggal kedaluwarsanya

Ilustrasi tanggal kedaluwarsa pada minuman kaleng (pexels.com/Towfiqu Barbhuiya)

Saat membeli minuman kaleng, baik di supermarket atau di toko-toko lain, sebaiknya perhatikan kondisi kaleng dan tanggal kedaluwarsanya. Hal ini penting mengetahui apakah minuman tersebut masih layak dikonsumsi atau tidak.

Pastikan kalengnya dalam keadaan bagus, masih utuh atau tidak penyok, serta tidak terbuka. Kaleng minuman yang sudah terbuka atau bocor menandakan minuman tersebut sudah tidak layak diminum dan sebaiknya jangan dibeli.

2. Cuci minuman kaleng sebelum disimpan

Sebelum disimpan sebagai stok, cuci kaleng minuman dengan sabun dan air mengalir. Kita tidak pernah tahu kondisi ruangan di supermarket atau toko yang menjual minuman kaleng. Bisa jadi kalengnya sempat "disinggahi" debu, serangga, atau bahkan tikus, terutama di bagian pembukanya.

Mencuci kaleng dengan sabun dan air mengalir akan menghindarkanmu dari kontaminasi bakteri. Setelah dicuci, keringkan kaleng minuman dengan cara dilap menggunakan tisu atau lap dapur yang bersih. 

3. Simpan di tempat sejuk dan kering

Ilustrasi menyimpan minuman kaleng di kulkas (pexels.com/Erik Mclean)

Kaleng minuman yang sudah dibersihkan harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Kulkas adalah tempat paling aman untuk menyimpannya.

Apalagi saat membelinya, minuman kaleng tersebut sudah dalam keadaan dingin atau kamu ambil dari lemari pendingin di supermarket. Selain bebas bakteri, suhu di kulkas akan juga akan membuat minuman kalengmu tetap dingin dan segar saat diminum nanti.

4. Bagaimana dengan minuman kaleng yang sudah terbuka?

Ilustrasi minuman kaleng yang sudah terbuka (unsplash.com/sebastiancoman)

Jika minuman kalengmu terlanjur dibuka dan kamu tidak ingin segera menghabiskannya, sebaiknya pindahkan ke dalam wadah atau botol lain yang kedap udara atau tertutup rapat. Membiarkan minuman sisa tetap di dalam kaleng sangat tidak disarankan, karena dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri dan jamur yang berbahaya untuk tubuh.

Hal itu juga akan menyebabkan perubahan rasa, tekstur, hingga kualitas minuman. Apalagi kalau di kulkas tersebut ada banyak makanan yang aromanya sangat kuat. Rasa minumanmu jadi kurang enak dan aromanya berbeda dari yang sebelumnya.

Risiko selanjutnya adalah potensi paparan bahan kimia berbahaya. Beberapa kaleng minuman dilapisi bahan kimia, seperti BPA (Bisphenol A) dan logam. Jika terkena perubahan suhu secara berulang, BPA bisa berpindah ke dalam minuman. Sementara itu, logam berpotensi mengalami pelepasan ke dalam minuman jika terpapar oksigen dalam waktu lama di dalam kulkas.

Meski minuman sisa sudah dipindahkan ke wadah kedap udara, tetap ada batas waktu konsumsinya. Menurut U.S. Department of Agriculture, minuman tersebut harus habis dalam waktu maksimal empat hari untuk menjaga kualitas dan rasanya. 

Nah, sekarang kamu sudah tahu tips aman menyimpan minuman kaleng, agar kualitasnya tetap terjaga dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, ya!

Editorial Team