Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bakwan goreng
ilustrasi bakwan goreng (vecteezy.com/Priyo Sanyoto)

Intinya sih...

  • Tepung berbeda: Bakwan menggunakan tepung terigu, sedangkan pajeon campuran tepung gandum dan kentang.

  • Bahan isian berbeda: Bakwan diisi sayuran lokal, sementara pajeon dengan daun bawang dan seafood.

  • Bumbu dan cita rasa yang berbeda: Bakwan dibumbui dengan bawang putih, merica, garam, dan ketumbar, sementara pajeon hanya ditambah sedikit garam.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bakwan dan pajeon memang sama-sama sajian gorengan yang menggugah selera. Namun, jangan salah, kedua camilan ini punya keunikan tersendiri dan karakter yang berbeda. Mulai dari bahan yang digunakan hingga rasa yang ditawarkan, setiap gigitan menawarkan kenikmatan yang istimewa.

Nah, bagi kamu yang penasaran apa saja hal-hal yang membedakan diantara kedua hidangan ini, kamu bisa membaca semua penjelasan yang dibagikan di dalam artikel ini. Yuk, simak perbedaan gorengan Indonesia dan Korea yang satu ini di sini ya!

1. Jenis tepung yang digunakan

ilustrasi dongnae pajeon (commons.wikimedia.org/by Jinho Jung)

Tepung menjadi salah satu bahan utama dalam pembuatan kedua hidangan ini. Tapi, meskipun sama-sama menggunakan tepung dalam proses pembuatannya, jenis tepung yang dipakai benar-benar berbeda dan tidak bisa ditukar.

Bakwan biasanya menggunakan tepung terigu serbaguna sebagai bahan utama, kadang dicampur sedikit tepung maizena untuk menciptakan tekstur renyah saat adonan digoreng. Jenis tepung ini cenderung menghasilkan tekstur hidangan yang tebal dan padat.

Sementara itu, pajeon memakai dua jenis tepung sebagai bahan untuk membuat adonan pengikat yaitu campuran tepung gandum dan tepung kentang. Tak hanya itu, adonan pajeon juga memiliki tekstur yang lebih encer, mirip adonan pancake, sehingga saat digoreng akan menghasilkan tekstur yang lebih lembut, sedikit renyah dan chewy.

2. Bahan isian utama yang digunakan

ilustrasi bakwan goreng (commons.wikimedia.org/Garrett Ziegler)

Perbedaan bahan isian utama antara bakwan dan pajeon memang terlihat cukup mencolok dan memiliki ciri khas masing-masing. Bakwan umumnya diisi dengan beragam sayuran lokal seperti potongan kubis, wortel, tauge, jagung, dan bawang prei, yang membuat hidangan ini lebih sederhana dan kaya serat.

Sebaliknya, pajeon hanya memiliki dua isian yaitu daun bawang dan aneka potongan seafood seperti udang dan cumi. Daun bawang dalam hidangan ini akan memberi kontras rasa yang dominan, segar, dan sedikit pedas yang akan berpadu dengan gurihnya daging seafood.

Oleh karena itu, meski sama-sama berbentuk gorengan dan memakai sayuran, keduanya benar-benar menghadirkan rasa dan penampilan yang berbeda.

3. Bumbu dan cita rasa yang ditawarkan

ilustrasi memasak pajeon (commons.wikimedia.org/by World to Table)

Tak hanya penggunaan bahan utama dan isian yang berbeda, bumbu yang digunakan dalam pembuatan bakwan dan pajeon juga sangat berbeda jauh. Adonan bakwan umumnya dibumbui dengan bawang putih, merica, garam, dan ketumbar, sehingga rasa gurihnya sudah terasa langsung dari gorengan itu sendiri.

Sementara itu, pajeon tidak banyak memakai bumbu dalam adonan tepungnya. Umumnya hanya ditambahkan sedikit garam untuk memberi dasar rasa yang ringan saat hidangan dinikmati. Perbedaan ini membuat kedua hidangan tersebut semakin unik dan memiliki ciri khas masing-masing.

4. Cara atau teknik memasak yang dipakai

ilustrasi menggoreng bakwan (pexels.com/cottonbro studio)

Teknik memasak menjadi salah satu perbedaan yang paling terlihat saat membuat hidangan bakwan dan pajeon. Bakwan umumnya digoreng dengan cara disendok satu per satu, lalu digoreng dalam minyak yang banyak atau teknik deep fry, sehingga menghasilkan tekstur yang super renyah.

Sebaliknya, pajeon dimasak dengan metode yang jauh berbeda yaitu dengan menata daun bawang di atas wajan panas kemudian menuang adonan tepung secara tipis dan merata di atasnya. Selain itu, saat membuat pajeon juga tidak perlu menggunakan terlalu banyak minyak seperti saat menggoreng bakwan.

5. Cara penyajian dan menikmati hidangan

ilustrasi pajeon (commons.wikimedia.org/Andy Li)

Dari segi penyajian dan cara menikmati hidangan, keduanya ternyata menunjukkan perbedaan yang menarik. Bakwan biasanya dimakan secara langsung dengan cabai rawit, petis, atau saus sambal. Bahkan di beberapa daerah, hidangan ini juga dijadikan sebagai teman makan nasi.

Sebaliknya, pajeon selalu dinikmati bersama kecap asin dan dipotong menjadi kotak-kotak kecil sebelum disantap. Selain itu, biasanya orang Korea juga menyantap pajeon saat masih panas dan menikmatinya dengan segelas makgeolli.

Dengan beberapa perbedaan di atas, semakin jelas bahwa bakwan dan pajeon menawarkan pengalaman kuliner yang unik dengan ciri khasnya masing-masing. Meskipun sama-sama digoreng, keduanya tidak sama lho!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian