Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daging dry aged dan daging biasa (unsplash.com/macrz | unsplash.com/llioangharad)

Pernah dengar daging dry aged? Daging dry aged adalah daging yang mengalami proses khusus untuk menghasilkan tekstur lebih lembut. Biasanya daging dry aged disajikan sebagai steak dengan cita rasa yang berbeda dari daging biasa.

Lantas, apa bedanya daging dry aged dengan daging biasa? Daripada penasaran, yuk simak ulasan berikut ini.

1. Warna dan proses aging

ilustrasi daging dry aged (unsplash.com/macrz)

Warna daging dry aged biasanya lebih pucat, tampak kering, dan padat. Hal ini disebabkan karena melalui proses dry aging, yaitu menggantung daging yang sudah dipotong dalam mesin khusus dengan suhu sekitar 1-2 derajat Celcius. Proses tersebut berlangsung selama 7-120 hari.

Sedangkan, warna daging biasa lebih merah dan tidak memerlukan proses aging khusus. Kamu dapat mengolahnya segera setelah daging dipotong. Jadi, tidak perlu menunggu waktu berhari-hari untuk menyantapnya.

2. Rasa dan aroma

Editorial Team

Tonton lebih seru di