ilustrasi membuat matcha (pexels.com/Monstera Production)
Matcha perlu dikocok agar bubuknya benar-benar larut dan hasilnya tidak menggumpal. Tahap ini membuat tekstur matcha lebih halus dan rasa di setiap tegukan tetap konsisten. Banyak kedai mempertahankan metode ini karena menghasilkan warna dan rasa matcha yang konsisten sampai gelas kosong. Namun, bagi pemula yang ingin mencoba membuat sendiri di rumah, proses ini bisa terasa sedikit ribet karena ada teknik yang harus diikuti.
Hojicha lebih sederhana, karena bisa diseduh seperti teh pada umumnya. Kamu cukup menuangkan air panas lalu menunggu beberapa menit sampai warna dan aromanya keluar. Untuk versi latte, hojicha tinggal dicampur dengan susu tanpa langkah khusus yang menyulitkan. Kesederhanaan ini membuat hojicha cocok diminum sehari-hari, terutama bagi yang ingin minuman hangat tanpa perlu persiapan ribet.
Matcha dan hojicha sama-sama menarik, karena karakternya berbeda dan memberi pengalaman minum yang tidak sama. Semuanya kembali ke selera kamu, apakah lebih nyaman dengan karakter matcha yang punya pahit khas atau justru lebih suka untuk menikmati hojicha. Dari dua jenis teh ini, yang mana yang paling ingin kamu coba lebih dulu?