Ragi merupakan mikroorganisme hidup yang dihasilkan dari proses fermentasi. Ragi kerap digunakan untuk membuat berbagai makanan yang membutuhkan fermentasi, mulai dari tapai, tempe, kue basah, hingga aneka roti. Jenis ragi pun beragam, ada ragi basah, ragi kering aktif, ragi instan, dan ragi semi kering.
Ragi kering aktif dan ragi instan sepintas mirip, kadang juga digunakan secara bergantian. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang dapat memengaruhi proses pembuatan adonan. Terutama kalau kamu ingin membuat adonan untuk menghasilkan roti yang mengembang sempurna.
Lantas, apa yang membedakan ragi instan dan ragi kering aktif? Berikut penjelasannya.