Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi shoyu atau kecap Jepang
ilustrasi shoyu atau kecap Jepang (unsplash.com/GoodEats YQR)

Bicara soal masakan Asia, soy sauce alias kecap asin adalah salah satu bintang utama yang hampir selalu muncul di dapur. Namun, tahukah kamu bahwa ada dua istilah yang sering bikin bingung yakni shouyu dan jiangyou? Keduanya sama-sama berarti kecap asin, tapi berasal dari budaya kuliner berbeda dan punya karakter yang gak sama.

Untuk kamu yang suka masak atau sekadar penasaran, memahami perbedaan keduanya bisa bikin hasil masakan jauh lebih tepat. Pasalnya, masing-masing memiliki rasa, bahan, dan cara pembuatan yang khas. Yuk, kita bahas lebih dalam perbedaan shouyu dan jiangyou supaya kamu bisa memilih jenis kecap yang paling cocok untuk setiap masakan!

1. Asal usul dan istilah

ilustrasi kecap (freepik.com/jcomp)

Shouyu adalah istilah Jepang untuk kecap asin dan mengacu pada kecap ala Jepang yang terkenal dengan keseimbangan antara kedelai dan gandum. Secara harfiah, “shouyu” memang berarti “kecap asin” dan digunakan khusus untuk kecap yang mengikuti standar fermentasi Jepang sesuai Japan Agricultural Standard.

Sementara itu, jiangyou adalah istilah dalam bahasa Mandarin untuk kecap asin khas Tiongkok. Jenis ini punya sejarah lebih dari dua ribu tahun dan sangat beragam tergantung daerah, mulai dari light soy sauce, dark soy sauce, hingga kecap untuk bumbu masak. Jiangyou berarti “saus fermentasi" dan bisa dibuat dari kedelai saja atau campuran kedelai dan sedikit gandum, tergantung daerah asalnya.

2. Bahan dan proses pembuatan

ilustrasi kecap (unsplash.com/Caroline Attwood)

Perbedaan paling besar antara shouyu dan jiangyou ada pada bahan dasar dan metode fermentasinya:

  • Shouyu (kecap Jepang) biasanya memakai campuran seimbang kedelai dan gandum. Kandungan gandum membuat rasanya lebih halus, sedikit manis, dan gak terlalu tajam. Proses fermentasinya melibatkan kacang kedelai yang dikukus, gandum panggang yang dihancurkan, garam, serta koji — jamur khusus yang memberi aroma khas. Hasil akhirnya adalah kecap yang ringan, encer, dan punya cita rasa umami yang lembut. Ada beberapa jenis shouyu, seperti koikuchi (gelap), usukuchi (lebih cerah), hingga tamari (minim atau tanpa gandum).

  • Jiangyou (kecap Tiongkok) lebih fokus pada kedelai sebagai bahan utama. Ada yang menambahkan gandum, tapi porsinya gak sebesar shouyu. Fermentasinya berlangsung berbulan-bulan, menghasilkan kecap yang lebih gelap, lebih asin, dan lebih kuat umaminya. Varian gelap biasanya ditambah molase atau karamel untuk memberikan warna pekat dan sedikit rasa manis. Jenisnya pun sangat beragam, mulai dari light, dark, hingga mushroom soy sauce.

3. Rasa dan penggunaan dalam masakan

ilustrasi kecap (pexels.com/Cats Coming)

Shouyu punya rasa yang bersih, seimbang, umami, dan sedikit manis. Karena gak terlalu asin, shouyu cocok untuk hidangan ringan seperti sushi, sashimi, sup, atau masakan rebus khas Jepang. Teksturnya lebih encer sehingga enak untuk dipping sauce atau marinasi yang gak ingin terlalu kuat.

Jiangyou rasanya lebih tajam, asin, dan beraroma kuat. Cocok untuk stir-fry, tumisan beraroma kuat, masakan semur ala Tiongkok, serta saus-saus pekat. Dark soy sauce menghadirkan warna gelap pada masakan dan rasa manis-asin yang dalam, sementara light soy sauce lebih asin dan dipakai untuk memberi bumbu utama pada hidangan gurih.

4. Perbedaan budaya dan karakter

ilustrasi kecap (unsplash.com/Jakub Dziubak)

Shouyu mencerminkan filosofi washoku, yaitu masakan Jepang yang menekankan keseimbangan dan kelembutan rasa. Penggunaan gandum dalam jumlah cukup banyak serta proses fermentasi yang terkontrol menghasilkan kecap dengan cita rasa yang lembut dan berlapis. Hasilnya adalah shouyu yang gurih tapi gak terlalu mendominasi hidangan.

Sebaliknya, jiangyou mencerminkan ragam kuliner Tiongkok yang luas dan penuh karakter. Di beberapa daerah, seperti Jiangsu dan Zhejiang, kecapnya cenderung lebih gelap, manis, dan kaya rasa. Variasinya yang sangat banyak membuat jiangyou bisa digunakan untuk berbagai teknik memasak, dari bumbu dasar sampai saus finishing.

Memahami perbedaan antara shouyu dan jiangyou bisa membantu kamu memilih kecap yang paling pas untuk tiap masakan. Shouyu menghadirkan rasa lembut dan sedikit manis khas Jepang, sementara jiangyou memberikan rasa kuat, asin, dan pekat ala Tiongkok. Keduanya punya tempatnya masing-masing dalam dunia kuliner dan pilihan terbaik selalu tergantung pada jenis hidangan yang ingin kamu buat.

Referensi:

ByFood. Diakses pada November 2025. What Is Shoyu? Japanese-Style Soy Sauce https://www.byfood.com/blog/culture/japanese-soy-sauce
Cape Crystal Brands. Diakses pada November 2025. What Is the Difference Between Chinese and Japanese Soy Sauce and How Are They Made https://www.capecrystalbrands.com/blogs/cape-crystal-brands/what-is-the-difference-between-chinese-and-japanese-soy-sauce-and-how-are-they-made
The Daily Meal. Diakses pada November 2025. Difference Between Chinese & Japanese Soy Sauce https://www.thedailymeal.com/1521765/difference-chinese-japanese-soy-sauce/
The Plant Based Wok. Diakses pada November 2025. A Guide to Chinese Soy Sauce https://theplantbasedwok.com/a-guide-to-chinese-soy-sauce/
YummyBazaar. Diakses pada November 2025. What Is Shoyu? Japanese Soy Sauce https://yummybazaar.com/blogs/blog/shoyu-japanese-soy-sauce

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team