ilustrasi gohan (vecteezy.com/Natthapon Ngamnithiporn)
Lebih dari sekadar nasi, gohan dalam budaya Jepang juga bermakna simbolis. Makanan ini dianggap sebagai sumber kehidupan dan diberi penghormatan tinggi dalam banyak tradisi. Bahkan dalam ritual atau persembahan kepada leluhur, nasi yang disajikan disebut gohan karena dianggap suci dan bernilai spiritual.
Sebaliknya, meshi jarang digunakan dalam konteks sakral seperti ini. Istilah tersebut lebih membumi dan biasa ditemukan dalam percakapan sehari-hari yang tidak membutuhkan nuansa hormat. Jadi, melalui pilihan kata yang tepat, orang Jepang secara tidak langsung menempatkan nilai dan rasa hormat terhadap makanan mereka. Hal ini menunjukkan betapa eratnya hubungan antara bahasa, makanan, dan budaya di Jepang.
Jadi, meskipun gohan dan meshi sama-sama berarti nasi, keduanya punya perbedaan makna yang cukup penting dalam konteks penggunaannya di budaya Jepang, terutama dalam dunia kuliner. Memahami perbedaan ini bukan cuma bikin kamu makin paham soal bahasa, tapi juga bisa bikin pengalaman menikmati makanan Jepang jadi lebih autentik dan berkesan. Mulai sekarang, saat menyantap nasi ala Jepang, kamu bisa lebih percaya diri memilih istilah yang tepat sesuai suasananya.
Referensi:
Six Japanese Words That Describe Rice". Surapera Blog. Diakses pada April 2025
"What's the difference between gohan and meshi". Japanese Stack Exchange. Diakses pada April 2025
"Breakfast, Lunch, and Dinner in Japanese". JapanBite Blog. Diakses pada April 2025