Umm ali punya cerita asal-usul yang cukup 'dark'. Melansir Tasting Table, salah satu cerita mengatakan bahwa asal umm ali berawal pada abad ke-13 ketika Mesir berada di bawah kekuasaan Sultana Sharajat al-Dhur. Ratu Mesir ini memimpin setelah suaminya, Assalih Ayyub meninggal dunia. Namun, sang ratu mendapat banyak kritik ekstrem dari rekan-rekannya yang kebanyakan laki-laki.
Agar sang ratu bisa mendapatkan rasa hormat, ia pun memutuskan untuk menikahi seorang pria bernama Izz al-Din Aybak. Ia berencana untuk menyerahkan tahtanya kepada Aybak sehingga ia dapat dihormati lagi. Meskipun begitu, sang ratu tetap memiliki pengaruh dalam mengambil keputusan untuk kerajaannya.
Ternyata, Aybak ini sebelumnya sudah menikah dan Aybak berencana menikahi perempuan lain lagi yang berpengaruh karena haus akan kekuasaan. Sultana Sharajat pun tentunya kecewa dan merencanakan pembunuhan untuk Aybak.
Mengetahui hal ini, istri pertama Aybak yang bernama Umm Ali, sangat gembira atas kematian suaminya. Hal ini membuat Umm Ali menyuruh pembantunya untuk membuat puding untuk merayakan kematian Aybak. Dari situlah, puding manis berkaramel ini pun lahir dan dinamakan umm ali.
Cerita versi lain mengatakan bahwa umm ali diciptakan untuk merayakan kematian Sultana Sharajat, bukan Aybak. Umm Ali mengatur agar Sultana Sharajat dibunuh secara mengerikan karena mencuri suaminya. Untuk merayakan kesuksesannya, Umm Ali membuat makanan penutup yang manis ini.