Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bikang mawar (YouTube.com/Dapur Hasikah)
ilustrasi bikang mawar (YouTube.com/Dapur Hasikah)

Kue bikang mawar terbuat dari campuran tepung beras, santan, gula, dan sedikit garam, lalu diberi pewarna makanan untuk tampilan yang menarik. Teksturnya kenyal, berserat, dan sedikit berpori. Bagian pinggir yang merekah terasa lebih kering, sedangkan bagian tengahnya tetap lembut. 

Proses pembuatan kue bikang mawar cukup unik dan sedikit tricky. Adonan dimasak menggunakan cetakan khusus yang bentuknya mirip cetakan kue apem, tapi lebih cekung. Setelah matang, bagian atas kue akan dibentuk untuk menciptakan bentuk kelopak bunga mawar.

Sayangnya, banyak yang mengalami kegagalan saat membuat kue ini. Mulai dari cetakan yang lengket, adonan berubah putih saat dimasak, hingga tekstur kue yang tidak berserat dan tidak mekar.

Nah, supaya kamu gak mengalami hal yang sama, yuk, simak beberapa tips membuat kue bikang mawar berikut ini. Dijamin hasilnya cantik, berserat, mekar, dan empuk. 

1. Perhatikan bahan yang digunakan

Ilustrasi bahan (freepik.com/freepik)

Bahan-bahan untuk membuat kue bikang mawar sebenarnya cukup sederhana, yaitu santan, tepung terigu, tepung beras, tepung tapioka, gula pasir, dan garam. Namun, kualitas bahan sangat menentukan hasil akhir.

Menggunakan santan instan memang praktis, tapi hasilnya biasanya kurang wangi dan kurang kental. Kalau memungkinkan, lebih baik pakai santan segar yang diperas sendiri. 

Untuk hasil maksimal, pastikan tepung dalam kondisi bagus. Kalau kamu punya waktu luang, bisa coba membuat tepung beras sendiri dari beras yang direndam semalaman, lalu ditiriskan, dikeringkan, dihaluskan, dan dijemur kembali hingga kering sempurna. Hasilnya biasanya lebih halus dan segar.

2. Cara mencampur adonan kue bikang mawar

Ilustrasi membuat adonan bikang mawar (freepik.com/freepik)

Agar kue bikang lebih awet dan tidak cepat basi, rebus santan terlebih dahulu hingga mendidih. Setelah itu, diamkan hingga uap panasnya hilang.

Selanjutnya, campur semua bahan kering seperti tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras, gula, dan garam. Tuang setengah bagian santan ke dalam campuran kering untuk melarutkan gula terlebih dahulu dan mencegah tepung menggumpal. 

Setelah itu, gunakan mixer untuk mencampur adonan hingga halus selama 8 menit dengan kecepatan rendah. Masukkan sisa santan dan aduk kembali menggunakan whisk sampai benar-benar tercampur rata. Saring adonan agar lebih halus, lalu bagi menjadi tiga bagian dan beri pewarna sesuai selera.

3. Siapkan cetakan dengan benar

Ilustrasi cetakan kue bikang (YouTube.com/Yuli Rias BWI)

Gunakan cetakan kue bikang mawar berbahan besi atau baja yang tebal. Hindari cetakan berbahan teflon karena kurang mampu menghantarkan panas secara merata. Bersihkan cetakan lalu panaskan di atas kompor dengan api sedang. Semberi menunggu, larutkan 1 sdm garam dalam 120 ml air panas.

Cipratkan sedikit air garam ke permukaan cetakan. Jika air langsung mendesis, berarti cetakan sudah cukup panas dan siap digunakan. Olesi cetakan dengan air garam kemudian aduk sebentar adonan sebelum dituangkan ke cetakan. Hal ini dilakukan untuk mencegah permukaan kue menjadi putih.

Pastikan cetakan benar-benar panas sebelum mencetak adonan, suhu panas pada cetakan menjadi kunci agar hasil kue bikangnya mekar dan berserat. 

4. Cara membentuk kue bikang mawar

Ilustrasi mencetak kue bikang mawar (YouTube.com/Dafa TubeHD)

Kue bikang yang sudah matang akan tampak kering di permukaannya dan tidak lengket saat disentuh. Setelah itu, angkat kue dan langsung rendam cetakan dalam loyang berisi air dingin agar cepat dingin. Karena proses ini cukup memakan waktu, sebaiknya gunakan dua cetakan agar bisa bergantian dan lebih cepat.

Setelah cetakan cukup dingin, keluarkan kue bikang, lalu letakkan di atas bagian bawah botol. Tekan ke bagian tengah kue dengan tutup botol untuk membentuk bagian inti bunga. Selanjutnya, tekan bagian pinggir ke bawah sampai membentuk seperti kelopak bunga.

Dengan mengikuti tips-tips ini, kamu bisa membuat kue bikang mawar yang cantik tanpa menggunakan pengembang, tapi tetap berserat halus, kenyal, dan mekar sempurna. Kelopaknya yang berwarna lembut dengan aroma khas santan akan membuat siapa pun jatuh hati sejak gigitan pertama. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team