Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rendang ragu pasta (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Rendang daging sapi merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang sangat populer di Indonesia. Saking enaknya, CNN International pernah menobatkan rendang sebagai makanan terenak di dunia. Hal ini tidak terlepas dari rasanya yang enak, teksturnya yang lembut, dan awet dalam jangka waktu lama.

Saat Ramadan, makanan ini pun kerap dijadikan stok lauk. Saat tak memiliki banyak waktu untuk memasak, rendang bisa menjadi solusi. Tinggal menghangatkannya sebentar, kamu sudah mendapatkan lauk yang nikmat sebagai pendamping nasi hangat.

Proses menghangatkan rendang daging sapi ini gak boleh sembarangan, supaya rasanya tetap lezat dan dagingnya tidak menjadi kering, atau bahkan keras. Maka dari itu, ada beberapa tips yang bisa kamu perhatikan saat hendak menhangatkan rendang daging sapi. Simak ulasannya di bawah ini, yuk!

1. Cairkan rendang yang beku

Ilustrasi rendang beku (unsplash.com/pranantaharoun)

Jika rendang disimpan di dalam freezer dan kondisinya beku, rendang harus "dicairkan" terlebih dahulu alias didiamkan pada suhu ruangan. Caranya, pindahkan rendang ke bagian chiller atau rak bawah kulkas selama semalaman, jika akan dihangatkan keesokan harinya.

Sebaliknya, kalau berencana memasaknya pada sore hari, kamu bisa "mencairkannya" sejak pagi hari. Saat "mencairkan" rendang, pastikan wadahnya masih tertutup rapat.  Tujuannya supaya rendang tidak terkontaminasi dengan aroma makanan lain di kulkas, terutama makanan-makanan yang memiliki aroma tajam, seperti bawang-bawangan, durian, dan sebagainya.

Selain itu, hindari menghangatkan rendang yang masih beku. Kondisi perubahan suhu yang mendadak ini membuat tekstur rendang jadi lembek dan kurang nikmat.

2. Gunakan wajan antilengket

Editorial Team

Tonton lebih seru di