Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sambal matah (unsplash.com/innasafa)

Sambal matah adalah salah jenis sambal asli Indonesia yang berasal dari Bali. Berbeda dengan sambal pada umumnya uang diulek, sambal ini terbuat dari bahan-bahan segar dan mentah yang diiris tipis, seperti bawang merah, cabai, dan serai. 

Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur beragam bumbu dan disiram dengan minyak kelapa panas. Sensasi segar dan tekstur bahan yang cenderung renyah akan memberikan kenikmatannya tersendiri.

Karena tidak dimasak, sambal matah cenderung lebih mudah basi dibandingkan sambal lain yang dimasak atau mengalami proses pemanasan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menyimpan sambal matah yang tepat. Tujuannya agar tetap enak dan tahan lama, apalagi kalau kamu terlanjut membuatnya dalam jumlah banyak.

Simak tips menyimpan sisa sambal matah, agar tetap enak dan gak mudah basi, di bawah ini, yuk!

1. Pastikan bahan-bahan pembuatannya segar dan bagus

Ilustrasi bawang merah segar (unsplash.com/Paul Magdas)

Sebelum membuat sambal matah, kamu perlu memastikan bahan-bahan yang akan digunakan dalam kondisi segar, mulai dari bawang merah, cabai, serai, jeruk sambal, terasi, garam, dan minyak kelapanya.

Bawang merah dan cabainya tidak boleh lembek atau bahkan busuk. Serainya juga harus masih kokoh dan tidak kering, terutama bagian putih atau dalamnya. Untuk jeruk sambalnya, pastikan kadar airnya masih banyak dan bagian luarnya keras atau padat.

Sementara itu, terasi yang digunakan juga harus dalam keadaan bagus. Begitu pula dengan minyaknya. Gunakan minyak kelapa yang bening, belum kedaluwarsa, dan aromanya gurih khas kelapa.

2. Gunakan minyak panas untuk membuat sambal matah

Editorial Team

Tonton lebih seru di