ilustrasi ebi furai (pexels.com/Cohesion Singapore)
Di balik rasa udang yang gurih dan renyahnya tepung yang melapisi, udang juga menunjukkan beberapa simbol kebaikan, menurut kepercayaan orang Jepang. Pertama, penampilan udang yang 'berkumis' dengan bentuk yang bengkok melambangkan umur yang panjang. Kedua, kanji untuk udang berasal dari kalimat “umi no okina” yang berarti “umur panjang umur orang tua”.
Ketiga, ketika udang direbus, udang akan berwarna merah cerah yang melambangkan kebahagiaan. Keempat, udang dianggap sebagai simbol keberuntungan karena daya lompatnya yang kuat. Terakhir, udang juga melambangkan peremajaan atau awet muda karena jika dikupas, cangkang lama menjadi keras, melunak, dan membesar menjadi satu ukuran dan membentuk tubuh baru.
Ebi furai juga punya hari peringatannya sendiri yaitu tanggal 21 Juni. Hal ini merujuk karena bentuk udang menyerupai angka enam dan kata furai ini dieja menjadi fu (2) dan rai (1). Tujuan adanya hari peringatan ini agar orang-orang dapat menyantap udang goreng yang lezat ini.
Ebi furai cocok dimakan sendiri maupun dimakan sebagai hidang utama. Kriuk dan gurihnya yang menggoda bikin orang ingin lagi dan lagi. Kalian suka pesan ebi furai ketika di restoran Jepang?