ilustrasi omurice (vecteezy.com/topntp26)
Dahulu, sebelum Perang Dunia I, orang Jepang jarang makan daging dan lebih banyak makan makanan vegetarian karena kepercayaan yang mereka anut. Saat zaman Meiji, pengaruh budaya asing dan Barat mulai masuk ke Jepang dan memengaruhi budaya Jepang, termasuk budaya kulinernya. Nah, maka dari itu tak heran jika banyak yoshoku, salah satunya adalah omurice ini.
Dilansir Tasting Table, omurice tercipta dari salah satu restoran western-style bernama Renga Tei di Ginza, Tokyo pada tahun 1900-an. Renga Tei ini disebut sebagai restoran bergaya Barat pertama di Jepang yang berdiri tahun 1895. Awalnya, restoran ini punya menu makanan untuk karyawan yang terdiri dari nasi, scrambled egg, bawang bombai, dan daging. Para pelanggan restoran penasaran dengan menu tersebut, akhirnya dikreasikanlah menu pekerja tersebut dan menjadi omurice.
Ada juga restoran lain di Osaka bernama Hokkyokyusei yang mengklaim bahwa menu omurice pertama kali dari restoran tersebut.