Makanan ini berasal dari nagari Kubang, Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh, Kota Payakumbuh.
Martabak ini seakan menjadi ciri khas dari nagari Kubang. Bahkan para perantau dari daerah tersebut kerap menjadi penjual martabak di pelosok nusantara.
Martabak ini dibuat dengan isian daging sapi cacah bahkan rendang juga bisa, lalu ditambah dengan daun bawang. Perbedaannya dengan martabak telur adalah dari teknik pembuatannya, yaitu adonan kulit martabak kubang akan dibanting beberapa kali hingga melebar. Kulit itulah yang nantinya akan diisi dengan daging sapi atau rendang dan daun bawang, sehingga akan terlihat lebih padat.
Kemudian untuk menghidangkannya akan disajikan pula kuah dengan rasa pedas yang berpadu dengan asam manis
Nama lain dari martabak ini adalah martabak Mesir. Hal ini karena kesalahpahaman orang Minangkabau yang menganggap orang Arab dan India yang mengajarkan pembuatan martabak pada mereka, dikira orang Mesir. Bentuknya sendiri lebih besar daripada martabak pada umumnya, sehingga akan lebih tepat bila dinikmati ramai-ramai.
Itulah kuliner khas Kota Payakumbuh. Bikin ngiler semuanya kan?