4 Ciri Dadar Gulung Unti Kelapa Sudah Basi, Jangan Dimakan Lagi!

Dadar gulung unti kelapa merupakan salah satu hidangan khas Indonesia yang dibuat menggunakan adonan tepung yang dimasak secara terpisah, kemudian diisi menggunakan unti manis yang berasal dari kelapa parut, gula merah, ataupun gula pasir. Dadar gulung unti kelapa sendiri menjadi salah satu sajian yang sangat diminati karena perpaduan rasa manis dan gurih yang memikat.
Namun, tahukah kamu bahwa dadar gulung unti kelapa ini rentan basi dalam situasi tertentu sehingga harus dikonsumsi secara cepat. Untuk mengetahui tanda-tanda basinya makanan tersebut, kamu bisa menyimaknya lewat empat ciri berikut ini.
1. Dadar gulung mengeluarkan bau tengik
Salah satu cara mengidentifikasi kelayakan suatu makanan dengan mudah ialah melalui aromanya. Di sini, kamu bisa mengetahui bahwa dadar gulung unti kelapa ini sudah basi melalui aromanya yang berbau tengik. Biasanya, hal ini menandakan bahwa hidangan sudah tidak segar lagi.
Bau tengik bisa dikarenakan oleh perubahan yang terjadi pada bahan-bahan di dalam hidangan tersebut. Terutama jika kamu mendapati bahwa dadar gulung unti kelapa ini disimpan terlalu lama di suhu ruang atau di dekat tempat-tempat yang lembap. Oleh sebab itu, jika kamu mendapati adanya ciri-ciri ini, maka sebaiknya makanan tersebut tidak usah dikonsumsi lagi demi alasan kesehatan.
2. Unti kelapa menjadi basah tidak wajar
Unti kelapa memang memiliki kelembapan yang khas untuk menjaga supaya sajian tersebut rasa lebih nikmat dan tidak seret ketika dimakan. Namun, jika kamu mendapati bahwa kelembapan yang ada di dalam isiannya terlalu berlebihan, bahkan cenderung basah atau berlendir, maka hal ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa dadar gulung unti kelapa ini sudah dalam kondisi yang basi.
Jika kamu meragu tentang keamanan atau kebersihan dadar gulung, lebih baik hidangan ini tidak dikonsumsi agar kesehatan kamu tetap terjaga. Sebab, unti kelapa yang menjadi isian dadar gulung memiliki kerentanan terhadap kerusakan apalagi jika tidak disimpan dengan baik atau terpapar udara maupun suhu ruang yang terlalu lama.
3. Dadar gulung terasa licin dan berbau
Berikutnya, kamu juga bisa mengidentifikasi ciri-ciri dadar gulung unti kelapa yang basi melalui tampilannya dari luar. Biasanya, dadar gulung yang terasa licin juga mengeluarkan bau tidak lazim bisa menjadi tanda bahwa makanan tersebut sudah dalam kondisi basi.
Licin pada dadar gulung ini bisa menunjukkan adanya pertumbuhan jamur atau bakteri yang tidak diinginkan. Alhasil, kamu juga bisa merasakan adanya aroma tidak sedap pada hidangan tersebut. Makanya, jika kamu sudah mendapati tanda-tanda ini, sebaiknya dadar gulung unti kelapa segera disingkirkan saja supaya tidak dimakan orang lain.
4. Cita rasanya berubah tidak wajar
Berikutnya, kamu juga bisa mengetahui ciri-ciri dadar gulung unti kelapa yang sudah basi melalui rasanya. Sebagian dadar gulung memang tidak mengeluarkan bau tengik atau sensasi licin pada permukaan dadar. Tetapi, jika rasanya sudah berubah menjadi tidak wajar, maka hal tersebut bisa menjadi salah satu indikasi bahwa makanan ini sudah tidak segar atau cenderung basi.
Biasanya, dadar gulung unti kelapa yang sudah basi bisa ditandai oleh rasanya yang sangat asam atau pahit. Maka bila kamu mendapati adanya rasa seperti ini, maka sudah bisa dipastikan bahwa dadar gulung unti kelapa sudah tak dapat dikonsumsi dan jangan dimakan lagi supaya menghindari masalah kesehatan yang tak diinginkan.
Dadar gulung unti kelapa merupakan salah satu sajian yang nikmat karena memiliki perpaduan rasa manis dan gurih yang mengesankan. Tetapi, karena bahan-bahannya terdiri dari sebagian komposisi yang rentan seperti kelapa ataupun santan, maka jika tidak disimpan dengan baik atau penyimpanannya terlalu lama, maka dadar gulung unti kelapa ini bisa basi.
Tanda-tandanya bisa kamu ketahui melalui empat ciri di atas. Selain itu, perubahan warna ataupun munculnya jamur bisa menjadi salah satu indikasi bahwa dadar gulung ini sudah tidak layak dikonsumsi.