5 Fakta Ayam Betutu, Kuliner Bali Hasil Warisan Kerajaan Majapahit

Seiring berjalannya masa, manusia tidak lagi memandang makanan hanya sekadar untuk memenuhi kebutuhan biologis semata. Akan tetapi, juga sebagai suatu hasil kebudayaan yang mencerminkan identitas masyarakat pemiliknya.
Kondisi geografis, ekonomi, adat istiadat, kebiasaan, serta kepercayaan, bisa tampak dari hasil kuliner yang tercipta. Sehingga tidak heran, jika tiap daerah memiliki jenis dan variasi makanan yang berbeda-beda. Misalnya saja kuliner populer khas Bali, ayam betutu. Selain rasanya yang nikmat, betutu juga mengandung nilai religius, sejarah, dan, budaya yang sangat kental. Penasaran? Berikut sederet fakta menariknya.
1. Hasil warisan budaya Majapahit
Majapahit dikenal sebagai kerajaan yang sukses dalam sejarah Nusantara. Kesatuan politiknya telah membentuk corak kultural yang khas. Pamor Majapahit telah memengaruhi sebagian besar cara hidup masyarakat di Nusantara, antaranya dalam bidang kuliner.
Salah satu kuliner yang mendapat pegaruh budaya kerajaan Majapahit, adalah ayam betutu. Bumbu dan rempah dalam sajian betutu cenderung beraroma tajam seperti jamu, khas bumbu masakan Jawa kuno. Menurut literatur, bangsawan dan penduduk kerajaan Majapahit yang mencari perlindungan ke pulau Jawa bagian Timur hingga pulau Bali, ikut serta memperkenalkan metode memasak khas masyarakat Majapahit.