5 Jenis Rujak yang Wajib Dicoba saat di Madura, Berkuah hingga Bubur

Tidak hanya Banyuwangi, Pulau Madura juga dikenal dengan rujak kuah soto yang pedas dan gurih, lho. Bumbu rujak terbuat dari kacang tanah, petis, dan cabai rawit yang diulek hingga halus.

Sementara sayur yang ditambahkan pada rujak soto menggunakan kacang panjang, kangkung, dan kecambah yang telah direbus. Umumnya, rujak ini disajikan dengan irisan timun, tahu, dan tempe goreng.

Setelah itu, rujak akan disiram dengan kuah soto dan jeroan sebagai lauk. Jenis rujak ini cenderung berwarna cokelat karena campuran dari bumbu rujak dan kuah soto.

Rujak corek adalah jenis rujak yang terbilang sederhana tetapi rasanya membuat siapa pun yang mencoba ketagihan. Kalau membuat jenis rujak ini, kalian hanya membutuhkan mentimun, cabai rawit, dan petis.

Dinamai corek karena cara pembuatan rujak ini dengan cara dikorek. Pertama-tama, isi dari mentimun akan dikeluarkan untuk di-uleg bersama petis dan cabai rawit hingga membentuk lubang.

Setelah di-uleg, masukkan isi mentimun yang sudah dicampur dengan petis dan cabai rawit ke dalam mentimun. Rujak corek menjadi favorit orang Madura karena rasanya yang lebih segar dan proses pembuatannya yang sangat mudah.

Meskipun rujak cingur banyak ditemui di berbagai daerah lain di Jawa Timur, rujak cingur khas Madura ternyata berbeda dan memiliki karakteristik tersendiri, lho. Rujak cingur yang dijual di Madura ini cenderung memiliki rasa asin dan gurih karena menggunakan petis ikan cakalang.

Petis ikan cakalang memberikan rasa asin yang mendominasi pada rujak cingur khas Madura. Tetapi kalau ingin menambahkan rasa manis, kalian bisa meminta sedikit tambahan gula. Sayur yang digunakan juga bervariasi, ada kecambah, kacang panjang, dan kangkung yang sudah direbus.

Tentu saja, cingur menjadi primadona di jenis rujak ini. Beberapa orang bahkan membumbui cingur saat dimasak sehingga rasanya lebih lezat, lho. Cingur yang sudah direbus hingga empuk akan dibumbui kemudian digoreng dengan api kecil.

Rujak petis merupakan camilan orang Madura saat sedang besantai atau sekedar berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Banyak orang Madura yang membuat sendiri jenis rujak ini di rumah. Kalian juga bisa dengan mudah menjumpai para penjual rujak petis di berbagai tempat di Madura. 

Sama halnya dengan rujak manis, rujak petis di sini juga menggunakan berbagai jenis buah-buahan seperti mangga, kedondong, nanas, dan bengkoang. Tetapi yang berbeda, rujak ini menggunakan petis ikan cakalang khas Madura yang nikmat dan punya karakteristik rasa asin itu.

Rujak bubur atau dalam bahasa Madura thajin rojek adalah makanan khas yang selalu ada di bulan Ramadhan. Bubur menjadi pengganti ketupat atau lontong yang biasa digunakan pada jenis rujak lain.

Untuk variasi rujak yang satu ini, bumbu rujak dibuat dari petis ikan cakalang, cabai rawit, dan kacang tanah. Setelah ditumbuk hingga halus, baru ditambahi dengan kacang panjang rebus, kecambah rebus, keripik singkong, dan cingur.

Rujak kemudian disiramkan di atas bubur. Rujak bubur biasanya juga ditambahkan dengan rumput laut dan irisan mentimun yang membuat rasanya semakin gurih, lho. Jadi, pastikan kalian mencicipi jenis rujak yang satu ini saat ke Madura, ya!

Menggunakan petis ikan cakalang, tak ayal berbagai jenis rujak khas Pulau Madura segera menjadi favorit para wisatawan. Berbeda dari kebanyakan rujak yang dominan dengan rasa manis, rujak di Pulau Madura ini cenderung memiliki rasa asin. Ada yang sudah pernah coba salah satu kuliner di atas?