5 Kuliner Legendaris di Solo yang Cocok Disantap saat Musim Hujan

Sekilas timlo kelihatan seperti sup biasa dengan kuah bening. Padahal, kalau kamu sudah cobain langsung, timlo beda banget dari sup ayam biasa.

Timlo merupakan kuliner khas Solo. Isiannya terdiri dari suwiran daging ayam, hati, ampela, telur bebek pindang, dan sosis solo. Semua bahan ini disiram kuah bening yang hangat dan gurih.

Di Solo, mencari timlo itu gak susah. Namun, kalau mau timlo yang enaknya sudah terjamin, kamu bisa mampir ke warung timlo legendaris, yakni Timlo Sastro. Sudah buka sejak 1952, rasa timlo di sini udah gak perlu diragukan lagi, deh!

Lokasi:  Jalan Pasar Gede Timur Nomor 1—2, Balong, Solo, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 06.00—15.30 WIB.

Harga: Rp25 ribu.

Berada gak jauh dari Keraton Kasunanan Surakarta, Soto Gading jadi kuliner legendaris selanjutnya yang wajib kamu coba. Soto satu ini udah jualan sejak 1974. Seporsi soto terdiri dari mi soun, potongan kentang, dan suwiran daging ayam.

Isian tersebut kemudian disiram kuah kaldu bening dan disajikan dengan sepiring nasi. Kalau isiannya dirasa kurang, kamu bisa memesan lauk tambahan, seperti tahu, tempe, ati ampela, sampai sosis solo.

Meski sederhana, kuliner ini jadi favorit banyak pemimpin Indonesia. Mulai dari Presiden Soeharto sampai Presiden Jokowi, semuanya pernah makan di sini, lho!

Lokasi: Jalan Brigjen Sudiarto Nomor 75, Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 06.00—15.00 WIB.

Harga: Rp12 ribu.

Kalau kuliner satu ini pasti sudah banyak orang yang tahu. Berjualan sejak 1971, Tengkleng Klewer Bu Edi memang enak banget. Buat yang belum tahu, tengkleng adalah iga kambing yang dimasak dengan bumbu kuning pekat.

Sekilas penampilannya mirip gulai, tapi pas mencoba, rasanya berbeda. Kalau mau mencoba Tengkleng Klewer Bu Edi, kamu bisa datang ke Pasar Klewer. Lokasinya sendiri gak jauh dari gapura pasar, sehingga pasti gak akan susah mencarinya.

Lokasi: Pasar Klewer Solo, Jalan DR. Radjiman, Kauman, Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 12.00—15.00 WIB.

Harga: Rp35—Rp50 ribu.

Selain soto ayam, kamu juga bisa menikmati soto daging sapi paling legendaris di kota ini, yakni Soto Triwindu. Buka sejak 1939, Soto Triwindu masih eksis sampai sekarang. Bukan tanpa alasan, soto daging di sini memang seenak itu!

Irisan daging sapi dan jeroannya empuk, lalu disajikan dengan taoge segar dan siraman kuah kaldu yang gurih dan hangat. Biar makin kenyang, kamu juga bisa minta tambahan lauk, seperti sate telur, perkedel kentang, sampai lentho yang terbuat dari kacang tolo.

Lokasi: Jalan Teuku Umar, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 05.30—15.30 WIB.

Harga: Rp17 ribu.

Gak cuma kuliner yang gurih, kamu juga bisa mencicipi tahok atau kembang tahu. Terbuat dari sari kacang kedelai yang didiamkan sampai teksturnya mengeras. Sekilas tahok ini mirip dengan bubur sumsum. Bedanya, tahok disajikan dengan air jahe dan gula.

Kuahnya yang manis dan hangat bakalan cocok banget disantap pas udara dingin. Di Solo, penjual tahok udah mulai langka. Salah satu yang paling legendaris adalah Tahok Pak Citro yang udah jualan sejak 1950. 

Lokasi: Jalan Suryopranoto Nomor 21, Kepatihan Wetan, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Jam operasional: setiap hari pukul 06.00—10.15 WIB.

Harga: Rp10 ribu.

Menikmati hujan memang paling enak sambil menyantap makanan hangat dan berkuah. Nah, kalau kamu kebetulan lagi di Solo, jangan lupa mencicipi kuliner legendaris di atas, ya. Mau cobain yang mana dulu, nih?