5 Olahan Keong dari Berbagai Negara, Gurih dan Kenyal!

Bebbux, atau yang juga disebut sebagai bebbuxu, adalah istilah yang digunakan untuk menyebut siput atau keong dalam bahasa Malta. Di Malta, keong memang cukup populer dijadikan bahan masakan dan telah banyak digemari masyarakatnya. Salah satu makanan khas Malta paling populer yang menggunakan keong sebagai bahan utamanya adalah bebbux bl-arjoli, atau snails with garlic.

Hidangan ini terbuat dari keong yang dimasak dengan saus arjoli, yang mana merupakan kombinasi dari tomat, bawang putih, peterseli, remah roti, air perasan lemon, serta garam dan merica yang di-blend jadi satu. Di negara asalnya, bebbux biasa disantap bersama sepotong roti atau seporsi fenkata (stew kelinci khas Malta).

Cargolade adalah sebuah hidangan tradisional khas Catalonia, Spanyol, berupa keong yang dimasak di atas panggangan atau dalam oven dengan berbagai bumbu seperti lemak babi, bawang putih, peterseli, serta garam dan paprika. Bumbu-bumbu ini dimasukkan ke dalam cangkang keong sebelum akhirnya dipanggang.

Di Catalonia, cargolade umumnya dinikmati dengan segelas anggur Catalan dan sepotong roti yang diberikan olesan aioli. Uniknya, secara tradisional, hidangan ini disantap sambil berdiri, lho.

Berbeda dengan kedua hidangan sebelumnya, hidangan ketiga ini tidak menggunakan keong, melainkan bekicot sebagai bahan utamanya. Yup, hidangan ini adalah escargot. Hidangan yang berasal dari Prancis.

Di negara tersebut, escargot umumnya dimasak dengan bahan dan bumbu seperti margarin, bawang putih, remah roti, peterseli, wine, serta garam dan merica. Escargot dapat dinikmati dengan berbagai pelengkap, seperti baguette dan salad.

Nah, bagi kamu yang ingin mencicipi hidangan satu ini, siap-siap rogoh kantong lebih dalam ya, mengingat harganya yang cukup mahal.

Di Vietnam, keong merupakan bahan makanan yang populer dan diolah menjadi berbagai jenis masakan. Salah satu yang paling populer adalah bún ốc, atau sup keong vermiseli khas Hanoi. Selain keong dan vermiseli, sup ini juga dilengkapi dengan berbagai bahan lain seperti tahu goreng, fish cake, daun bawang, daun seledri, dan juga bawang goreng.

Supaya makin terasa lezat, bún ốc biasa disantap dengan pelengkap lain seperti potongan jeruk nipis, saus cabai, atau pasta udang. Selain di restoran, hidangan ini juga banyak dijual di warung-warung makan di pinggir jalan, lho.

Selain empat hidangan di atas, ada satu hidangan lagi yang juga tak kalah lezat. Hidangan tersebut adalah lumache al sugo. Hidangan khas Sardinia, Italia, yang terbuat dari keong rebus yang dimasak dengan bawang putih yang ditumis dalam wajan berisi minyak zaitun, kemudian dicampurkan dengan tomat yang telah dihancurkan, cabai, rosemary, dan garam.

Cara membuat lumache al sugo tidaklah sulit. Pertama, bersihkan keong hingga bersih, kemudian rebus selama setengah jam dalam air garam. Sambil menunggu keong matang, tumis bawang putih dalam minyak zaitun hingga harum, kemudian masukkan cabai dan tomat yang telah dihancurkan. Masak sebentar hingga mendidih, lalu masukkan keong dan bumbui dengan garam dan rosemary. Masak lagi selama kurang lebih dua puluh menit sebelum akhirnya hidangan siap disajikan.

Tak hanya lima negara di atas saja yang punya olahan dari keong, Indonesia juga punya, lho. Nah, kira-kira kamu tahu gak ada olahan keong apa saja di Indonesia?