Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi alfajores (vecteezy.com/Maria Gabriela)
ilustrasi alfajores (vecteezy.com/Maria Gabriela)

Alfajores adalah kue manis khas Amerika Latin, terutama populer di Argentina, Peru, hingga Uruguay. Kue ini terdiri dari dua lapis biskuit lembut yang diisi dengan dulce de leche, lalu sering ditaburi gula halus atau dilapisi cokelat. Rasanya manis, lembut, dan bikin ketagihan. Karena teksturnya yang rapuh dan lumer di mulut, alfajores jadi camilan spesial yang banyak digemari di seluruh dunia.

Namun, membuat alfajores dengan tekstur sempurna gak selalu mudah. Banyak yang mengeluh biskuitnya terlalu keras atau justru hancur saat dipanggang. Selain itu, isian dulce de leche juga harus diolah dengan tepat supaya gak bikin biskuit jadi lembek. Dengan teknik yang benar, kamu bisa membuat alfajores homemade yang gak kalah enak dari toko kue.

Nah, biar hasilnya maksimal, ada beberapa tips penting yang bisa kamu ikuti. Yuk, simak cara membuat alfajores yang lumer di mulut dengan tekstur lembut berikut ini!

1. Gunakan tepung maizena untuk hasil biskuit lembut

ilustrasi tepung maizena (commons.wikimedia.org/Picasa author kalaya)

Salah satu ciri khas alfajores adalah tekstur biskuitnya yang rapuh tapi lembut. Untuk mendapatkan hasil ini, kamu perlu menggunakan campuran tepung terigu dan tepung maizena. Tepung maizena membantu mengurangi kadar gluten sehingga biskuit jadi lebih halus dan lumer di mulut.

Kalau hanya menggunakan tepung terigu, tekstur alfajores bisa jadi terlalu padat. Perbandingan umum yang sering digunakan adalah sekitar 2 bagian tepung terigu dan 1 bagian tepung maizena. Dengan takaran ini, adonan akan tetap kokoh tapi tidak keras saat dipanggang.

Selain itu, pastikan kamu mengayak tepung terlebih dahulu agar adonan lebih ringan dan bebas gumpalan. Proses ini penting supaya biskuit bisa mengembang merata dan punya tekstur yang halus.

2. Gunakan mentega berkualitas untuk aroma dan rasa yang lebih nikmat

ilustrasi mentega (freepik.com/ azerbaijan_stockers)

Mentega adalah bahan penting yang memberi rasa gurih dan wangi pada alfajores. Menggunakan mentega berkualitas tinggi akan membuat biskuit lebih kaya rasa dan aromanya lebih harum. Hindari mengganti mentega dengan margarin karena hasilnya akan berbeda, terutama dalam hal kelembutan dan cita rasa.

Kamu juga bisa menggunakan mentega tawar (unsalted butter) agar lebih mudah mengatur tingkat rasa manis dan asin sesuai selera. Kalau ingin hasil yang lebih creamy, pastikan mentega dalam kondisi suhu ruang sebelum dicampur dengan bahan lain. Mentega yang terlalu dingin akan sulit tercampur rata, sedangkan mentega yang terlalu cair bisa membuat adonan lembek.

Selain rasa, mentega juga berperan penting dalam menentukan tekstur biskuit. Pemilihan mentega yang tepat akan menghasilkan alfajores yang renyah di luar tapi tetap lembut dan lumer di mulut.

3. Jangan overmix adonan agar biskuit tidak keras

ilustrasi mix adonan (freepik.com/vwalakte)

Salah satu kesalahan umum saat membuat alfajores adalah terlalu lama mengaduk adonan. Overmixing bisa membuat gluten dalam tepung terbentuk lebih banyak sehingga biskuit jadi keras dan padat. Padahal, alfajores seharusnya punya tekstur ringan dan rapuh.

Setelah mentega, gula, dan telur tercampur rata, tambahkan campuran tepung secara bertahap. Aduk perlahan menggunakan spatula hingga adonan hanya sekadar tercampur. Jangan khawatir kalau adonan terasa agak lembek, karena setelah didinginkan di kulkas teksturnya akan lebih kokoh.

Selain itu, jangan lupa untuk membungkus adonan dengan plastik wrap dan simpan di kulkas minimal 30 menit sebelum dicetak. Proses pendinginan ini akan membuat adonan lebih mudah dibentuk dan hasil biskuitnya lebih stabil saat dipanggang.

4. Perhatikan suhu dan waktu memanggang

Ilustrasi oven adonan (commons.wikimedia.org/Katrin Morenz)

Memanggang alfajores membutuhkan ketelitian agar teksturnya tetap lembut. Gunakan suhu oven sekitar 160–170 derajat Celsius dengan waktu 10–12 menit. Jangan memanggang terlalu lama karena biskuit bisa jadi kering dan kehilangan tekstur rapuhnya.

Biskuit alfajores biasanya tidak berubah warna terlalu banyak saat matang. Jadi, jangan menunggu sampai kecokelatan, cukup keluarkan saat pinggirannya mulai kering. Biarkan biskuit mendingin di loyang sebelum dipindahkan, karena saat masih panas teksturnya rapuh dan mudah hancur.

Selain itu, gunakan loyang yang dialasi kertas roti agar biskuit tidak menempel. Dengan cara ini, kamu bisa menjaga bentuk alfajores tetap cantik dan rapi.

5. Isi dengan dulce de leche dan taburi topping favoritmu

ilustrasi isi dengan dulce de leche (commons.wikimedia.org/Mbulig)

Dulce de leche adalah jiwa dari alfajores. Isian karamel susu ini memberikan rasa manis legit dan tekstur creamy yang berpadu sempurna dengan biskuit rapuh. Kamu bisa membuat dulce de leche sendiri dengan merebus susu kental manis dalam waktu lama, atau menggunakan versi instan yang banyak dijual.

Saat mengisi alfajores, pastikan biskuit sudah benar-benar dingin agar tidak hancur. Gunakan piping bag untuk mengoleskan dulce de leche secara merata. Setelah itu, satukan dua biskuit menjadi sandwich manis yang siap dinikmati.

Untuk sentuhan akhir, kamu bisa menaburi alfajores dengan gula halus, melapisinya dengan cokelat leleh, atau menggulingkan sisi biskuit ke dalam parutan kelapa kering. Dengan variasi ini, alfajores buatanmu akan terlihat lebih menarik sekaligus makin lezat.

Membuat alfajores yang lumer di mulut memang butuh ketelitian, tapi hasilnya sepadan dengan usaha. Dengan menggunakan tepung maizena, memilih mentega berkualitas, tidak overmix adonan, memanggang dengan suhu tepat, serta mengisi dengan dulce de leche yang legit, kamu bisa menghasilkan alfajores homemade dengan tekstur lembut dan rasa istimewa. Jadi, gak ada salahnya coba bikin di rumah untuk camilan manis yang bisa bikin siapa saja jatuh cinta!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team