Ichigo daifuku merupakan hasil perkembangan dari moci yang sangat unik. Hidangan asal Jepang ini menarik perhatian lantaran komponen yang digunakan terdiri dari buah stroberi berbalut anko, sehingga membuat teksturnya kenyal dan manis.
Buat kamu yang senang berkreasi di rumah dan ingin membuat ichigo daifuku sendiri, sebaiknya memperhatikan lima tips berikut ini. Supaya hasil ichigo daifuku buatanmu jadi lebih sempurna dan mirip dengan yang ada di Jepang.
Pembuatan ichigo daifuku memerlukan stroberi sebagai salah satu bahan utamanya. Untuk menghasilkan moci buah terbaik, kamu pun harus memilah stroberi yang bagus agar hidangan ini lebih nikmat saat disajikan.
Jenis stroberi yang paling dianjurkan untuk pembuatan ichigo daifuku ialah yang berasal dari Jepang, seperti akihime. Kebanyakan stroberi dari Jepang memiliki cita rasa manis dan teksturnya cukup lembut.
Jika kesulitan menemukan stroberi serupa maka kamu bisa menggunakan buah stroberi sesuai preferensi masing-masing. Pastikan buah sudah dalam kondisi matang sempurna supaya teksturnya tidak keras.
Dalam proses pembuatan ichigo daifuku, anko adalah pelengkap yang harus kamu persiapkan selain buah stroberi. Di Indonesia, anko bisa disebut sebagai pasta kacang merah manis. Bahan ini bisa kamu jumpai dalam kondisi siap pakai di toko kue tertentu, sehingga dapat langsung digunakan daripada harus membuat dari awal.
Selain itu, pilihan anko untuk ichigo daifuku biasanya yang berjenis tsubuan. Tipe pasta kacang merah ini memiliki butiran kacang yang tidak terlalu halus sehingga akan menambah tekstur pada ichigo daifuku. Namun, kalau kamu lebih senang dengan tekstur moci dan isian selai lembut, maka tipe yang dapat digunakan ialah anko koshian.
Ciri khas dalam produk masak yang ada di Jepang ialah beberapa di antaranya dikemas sesuai kebutuhan untuk membuat hidangan tertentu. Salah satunya ialah shiratamako untuk membuat aneka makanan manis bertekstur kenyal. Bahan ini merupakan tepung ketan khas Jepang yang biasa digunakan untuk membuat moci.
Jika kamu kesulitan untuk menjumpai shiratamako, maka bahan bisa diganti memakai mochiko atau bisa juga tepung ketan biasa. Tetapi hasil tepung ketan biasa akan sedikit berbeda dengan shiratamako. Ichigo daifuku tidak bisa menjadi sekenyal dan selembut seperti memakai tepung khusus moci, seperti shiratamako.
Umumnya dalam pembuatan ichigo daifuku, adonan moci harus dimasak terlebih dahulu agar bisa set. Dalam berbagai resep autentik, biasanya adonan akan dimasukkan ke dalam microwave supaya bisa set dengan maksimal.
Tetapi, ada alternatif lain yang bisa diterapkan apabila kamu tidak memiliki microwave di rumah. Ialah dengan cara dikukus menggunakan steamer atau panci kukusan. Pastikan cairan yang digunakan dalam tepung moci sudah sesuai, agar tidak menghasilkan adonan yang keras atau terlalu lembek.
Selain itu, pembuatan adonan moci untuk ichigo daifuku di dalam kukusan cenderung lebih lama daripada microwave. Makanya, kamu harus memperhatikan proses memasak dengan seksama agar matangnya pas.
Saat membuat moci, termasuk ichigo daifuku, kamu pasti mengetahui adanya tambahan tepung maizena di dalam proses pembuatan sajian. Rupanya tepung dari pati jagung ini memiliki peran penting untuk menghasilkan moci maupun ichigo daifuku yang sempurna.
Maizena bukan hanya digunakan untuk membuat adonan agar lebih mudah dibentuk. Lebih dari itu, tepung maizena juga akan membantu menjaga kelembapan moci atau ichigo daifuku, sehingga bulatan adonan tidak akan menempel satu sama lain.
Ichigo daifuku adalah salah satu olahan moci terkenal yang disukai oleh berbagai kalangan. Pembuatan makanan ini tidak jauh berbeda seperti moci biasa dengan menambahkan elemen tertentu. Namun, akan jadi lebih sempurna apabila kamu mengikuti tips di atas supaya ichigo daifuku semakin yummy.