Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi paella (vecteezy.com/Andres Ramos)
ilustrasi paella (vecteezy.com/Andres Ramos)

Paella adalah salah satu hidangan khas Spanyol yang terkenal dengan kombinasi nasi, rempah, dan beragam bahan isian seperti seafood, ayam, atau sayuran. Ciri khas paella adalah nasi yang matang merata namun tetap butiran utuh, tidak terlalu lembek maupun keras. Banyak orang yang mencoba membuatnya di rumah, tapi sering kali terkendala soal kematangan nasi.

Memasak paella membutuhkan teknik khusus, terutama dalam mengatur takaran air, waktu memasak, dan panas api. Jika salah langkah, nasi bisa jadi terlalu basah, terlalu kering, atau bahkan gosong di bagian bawah. Padahal, paella yang sempurna punya tekstur nasi yang pas dan bumbu meresap di setiap butirnya.

Kalau kamu ingin membuat paella ala restoran Spanyol tanpa takut gagal, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan. Berikut lima tips yang bisa kamu ikuti agar nasi pada paella matang merata dan rasanya autentik.

1. Pilih jenis beras yang tepat

ilustrasi beras arborio (freepik.com/freepik)

Jenis beras sangat memengaruhi hasil akhir paella. Gunakan beras khusus paella seperti beras Bomba atau Calasparra yang berasal dari Spanyol. Jenis beras ini memiliki butiran pendek dan mampu menyerap cairan hingga tiga kali lipat dari beratnya tanpa menjadi lembek.

Jika sulit menemukan beras khas Spanyol, kamu bisa menggunakan beras jenis arborio (biasanya dipakai untuk risotto) sebagai alternatif. Meskipun teksturnya sedikit berbeda, beras ini juga punya kemampuan menyerap cairan dan mempertahankan bentuk butiran.

Hindari menggunakan beras pulen atau beras pera biasa karena teksturnya akan mudah pecah saat dimasak lama. Selain itu, beras yang tepat akan membantu rasa bumbu meresap sempurna, membuat paella terasa kaya rasa.

2. Gunakan kaldu yang kaya rasa

ilustrasi paella (vecteezy.com/Andres Ramos)

Rasa utama paella berasal dari kaldu yang digunakan untuk memasak nasi. Alih-alih memakai air biasa, gunakan kaldu ayam, seafood, atau sayuran yang dimasak bersama bumbu seperti bawang putih, paprika, saffron, dan daun parsley. Kaldu yang kaya rasa akan memberikan aroma dan cita rasa yang lebih mendalam pada nasi.

Pastikan kaldu yang digunakan sudah panas saat dituang ke beras. Hal ini membantu proses penyerapan cairan berjalan lebih cepat dan merata, sehingga nasi bisa matang dengan sempurna. Kaldu dingin akan menurunkan suhu masakan dan membuat nasi matang tidak merata.

Takaran kaldu juga penting. Gunakan perbandingan sekitar 1:3 untuk beras Bomba, yaitu satu bagian beras dengan tiga bagian kaldu. Sesuaikan sedikit takaran jika menggunakan jenis beras lain, tapi pastikan tidak menambahkan kaldu berlebihan agar nasi tidak lembek.

3. Atur panas kompor secara bertahap

ilustrasi masak paella (commons.wikimedia.org/tannaz)

Mengatur panas adalah kunci agar nasi pada paella matang merata. Setelah beras dan kaldu dimasukkan, gunakan api besar selama beberapa menit untuk mendidihkan cairan dan membantu bumbu cepat meresap ke dalam nasi.

Setelah itu, turunkan panas ke sedang hingga kecil agar proses pemasakan berjalan perlahan dan merata. Panas yang terlalu tinggi akan membuat bagian bawah gosong sementara bagian atas belum matang sempurna. Sebaliknya, panas yang terlalu rendah sejak awal akan membuat nasi lembek dan kehilangan tekstur khasnya.

Di tahap akhir, tingkatkan kembali panas sebentar untuk membentuk socarrat, yaitu lapisan nasi renyah di bagian bawah wajan yang menjadi ciri khas paella. Namun, pastikan lapisan ini tidak sampai gosong agar rasanya tetap nikmat.

4. Jangan diaduk setelah kaldu masuk

ilustrasi masak paella (commons.wikimedia.org/Francesc Fort)

Berbeda dengan risotto, paella justru tidak boleh diaduk setelah kaldu masuk ke dalam wajan. Mengaduk nasi akan melepaskan terlalu banyak pati dan membuat tekstur menjadi lembek. Selain itu, mengaduk juga akan mengganggu proses pembentukan socarrat di dasar wajan.

Setelah menuang kaldu, cukup ratakan beras menggunakan spatula atau sendok kayu, lalu biarkan proses memasak berjalan tanpa gangguan. Perhatikan saja takaran cairan dan panas api untuk memastikan kematangan merata.

Kalau kamu khawatir ada bagian yang terlalu cepat matang, kamu bisa memutar posisi wajan sesekali di atas api agar panas terdistribusi dengan baik. Cara ini membantu mencegah nasi gosong di satu sisi saja.

5. Istirahatkan paella sebelum disajikan

ilustrasi paella (commons.wikimedia.org/Juan Emilio Prades Bel)

Setelah paella matang, jangan langsung disajikan. Diamkan selama sekitar 5–10 menit dengan wajan tertutup kain bersih atau alumunium foil. Proses ini memungkinkan uap panas di dalam wajan untuk merata, sehingga nasi bagian atas dan bawah punya tingkat kematangan yang sama.

Mengistirahatkan paella juga membantu bumbu dan rasa dari isian meresap lebih dalam ke setiap butiran nasi. Hasilnya, paella akan terasa lebih kaya rasa dan teksturnya lebih mantap saat disantap.

Saat menyajikan, pastikan mengambil paella dari seluruh bagian wajan, termasuk bagian bawahnya yang punya lapisan socarrat. Inilah bagian yang banyak disukai pecinta paella karena memberikan sensasi renyah dan gurih yang unik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team