5 Tips Memilih Bahan Pengembang yang Tepat untuk Kue

Sebelum mulai baking, kamu harus tahu dulu ada beberapa jenis bahan pengembang yang sering dipakai dalam pembuatan kue. Berikut beberapa di antaranya:

• Baking soda. Baking soda adalah natrium bikarbonat murni yang butuh bahan asam untuk bereaksi, misalnya dari cuka, yogurt, atau lemon. Bahan ini bikin adonan mengembang dengan sangat cepat sehingga adonan harus langsung dipanggang setelah dicampur baking soda. Biasanya, baking soda dipakai untuk menghasilkan kue yang teksturnya lebih renyah, seperti kue kering.
• Baking powder. Ini adalah kombinasi dari baking soda dan bahan asam. Bahan ini akan bereaksi dua kali: pertama saat dicampur dengan adonan, dan kedua saat dipanaskan di oven. Baking powder cocok untuk kue yang butuh tekstur lembut dan mengembang, seperti cake atau muffin.
• Ragi. Ragi adalah bahan pengembang alami yang dipakai buat adonan roti atau pastry. Ragi bekerja dengan memfermentasi gula dalam adonan, menghasilkan gas yang bikin adonan mengembang. Proses fermentasinya butuh waktu lebih lama dibanding baking powder atau baking soda. Jadi, adonan yang dibuat dengan ragi harus didiamkan agak lama sebelum dimatangkan.
• Whipping agent (Ovalet, SP). Kalau mau bikin bolu atau chiffon cake, kamu mungkin perlu bahan pengembang tambahan, seperti ovalet atau SP. Bahan ini membantu meringankan adonan dan membuatnya tetap stabil selama proses pengocokan.

Gak semua bahan pengembang cocok dipakai untuk semua jenis kue. Jadi, kamu harus pintar-pintar memilih sesuai dengan tekstur kue yang ingin dihasilkan.

• Cake dan muffin. Untuk kue dengan tekstur lembut dan empuk seperti cake atau muffin, lebih baik pakai baking powder. Kombinasi antara baking powder dan sedikit baking soda juga bisa bikin adonan cake lebih ringan dan fluffy.
  
• Kue kering. Untuk membuat kue kering, kamu perlu baking soda untuk bikin adonan mengembang sekaligus memberi efek renyah.
• Roti dan donat. Untuk adonan yang butuh waktu proofing atau pengembangan seperti roti dan donat, pastinya ragi jadi pilihan terbaik. Ragi bakal membuat adonan mengembang dengan sempurna setelah proses fermentasi yang pas.

Satu hal penting yang sering diabaikan, yaitu tanggal kedaluwarsa. Bahan pengembang yang sudah kadaluarsa sudah tidak bisa bekerja optimal. Jadi, selalu cek tanggal kedaluwarsanya sebelum dipakai.

Kalau ragu apakah baking powder, baking soda, dan ragi masih aktif, kamu bisa tes dengan mencampurkannya ke dalam air panas. Kalau muncul buih, artinya pengembang masih aktif dan bisa digunakan.

Penggunaan bahan pengembang juga harus sesuai dengan takaran resep. Terlalu banyak bahan pengembang bisa bikin kue terasa pahit dan adonan jadi mengembang terlalu cepat, tapi juga mudah ambles.

Begitu pula jika pengembang yang digunakan terlalu sedikit, maka kue buatanmu bisa jadi bantat dan keras. Jadi, selalu ikuti takaran yang disarankan dalam resep, ya!

Jangan pernah takut buat coba-coba, apalagi kalau kamu berniat membuat kue untuk jualan. Bahan pengembang memang gak bisa dipukul rata penggunaannya. Setiap resep punya karakteristik berbeda, jadi gak ada salahnya melakukan uji coba sampai kamu menemukan formula yang paling pas untuk kuemu. Kalau gagal, anggaplah ini proses belajar, nanti lama kelamaan kamu pasti bisa bikin kue yang sempurna.

Memilih bahan pengembang kue yang tepat sangat penting untuk hasil akhir kuemu. Beda kue, beda juga bahan pengembang yang dibutuhkan. Jadi, pastikan kamu paham jenis kue yang akan dibuat, lalu sesuaikan dengan bahan pengembang yang tepat. Jangan lupa juga perhatikan tanggal kedaluwarsa dan proporsi penggunaannya. Happy baking!