Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ragi (unsplash.com/Karyna Panchenko)
ilustrasi ragi (unsplash.com/Karyna Panchenko)

Menyimpan ragi terkadang tidak bisa bertahan lama, dan pada akhirnya harus membuang ragi yang tidak terpakai. Meski tidak sering dipakai, ragi pun bisa lebih awet dan bertahan lama jika disimpan dengan baik.

Supaya tidak terbuang sia-sia, ragi bisa disimpan dengan cara berikut ini. Simak contohnya sederet tips di bawah ini, yaitu cara terbaik dalam menyimpan ragi di dapur. 

1. Pindahkan ragi ke wadah kedap udara, agar tetap bertahan lama saat menyimpannya

ilustrasi kotak makan (pexels.com/Ibrahim Plastic Industry ( IPI ))

2. Sebaiknya menggunakan penyimpanan wadah yang terbuat dari kaca dan penutup rapat

ilustrasi wadah tertutup (pixabay.com/congerdesign)

3. Tutup dengan rapat agar tidak ada udara yang masuk dan tidak mengubah kondisi ragi

ilustrasi wadah tertutup (pexels.com/Jess Bailey Designs)

4. Simpan di suhu ruangan, dan pastikan tidak terkena sinar matahari dan areanya kering

Ilustrasi ruangan (pixabay.com/Skitterphoto)

5. Ragi bisa juga disimpan di chiller atau di kulkas di bagian tempat pendingin

ilustrasi membuka kulkas (pexels.com/Kevin Malik)

6. Jika disimpan dikulkas, pastikan juga wadahnya tertutup rapat agar tidak berubah kondisinya

ilustrasi bahan makanan di kulkas (pexels.com/Polina Tankilevitch)

7. Sebelum menyimpannya dengan baik, pastikan dicek dulu apakah ragi masih aktif atau tidak

ilustrasi ragi (unsplash.com/Karyna Panchenko)

Sayang banget'kan kalau harus membuang ragi yang tidak terpakai lagi, sebaiknya disimpan aja dengan cara-cara di atas. Sehingga menyimpan ragi tetap awet kualitasnya dan tidak mubazir lagi, dicoba ya tipsnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorGebialya