Jajanan khas nusantara dikenal sangat beragam. Bukan hanya urusan rasa, tapi juga bahan dasar yang digunakan untuk membuat jajanan tersebut. Meski sekarang ini banyak bermunculan jajanan kekinian, tapi jajanan nusantara tetap tidak kehilangan peminatnya. Menariknya lagi, ternyata ada banyak jajanan nusantara berbahan dasar beras ketan yang identik dengan citarasa gurih dan legit.
Berikut beberapa jajanan khas nusantara berbahan dasar beras ketan yang gak kalah enak dari camilan kekinian.
Jajanan nusantara populer yang merupakan olahan beras ketan adalah wajik. Terbuat dari campuran beras ketan, santan, dan gula merah, wajik memiliki cita rasa yang manis dan legit. Efek dari gula merah inilah yang membuat warna cokelat pada wajik jadi ciri khas sejak jaman dulu.
Dalam perkembangannya, wajik juga mulai dibuat dalam berbagai warna seperti hijau dan merah muda. Namun soal urusan rasa masih sama, khas manis dan tekstur si ketan masih terasa di setiap gigitan. Ada yang mulai kepengin makan wajik?
Buat yang gak terlalu suka dengan citarasa manis, lemper akan sangat cocok jadi pilihan camilan nusantaramu. Lemper sendiri dibuat dari beras ketan yang dikukus dan dipadukan dengan isian abon atau suwiran ayam berbumbu.
Salah satu ciri khas lemper adalah cara penyajiannya yang dibungkus dengan daun pisang. Bukan hanya khas dalam hal tampilan, tapi aroma daun pisang juga menambah aroma lemper jadi semakin nikmat.
Bicara klepon, pasti langsung teringat dengan bola-bola hijau dalam balutan kelapa parut. Sempat viral beberapa waktu lalu akibat isu negatif, faktanya klepon masih menjadi salah satu jajanan nusantara yang gak luntur oleh perkembangan tren camilan yang semakin variatif.
Jajanan yang satu ini terbuat dari kombinasi antara tepung beras ketan dan tepung beras yang menciptakan kekenyalan sempurna.Jangan lupakan juga isian gula merah dan balutan kelapa parut yang sukses jadi penyeimbang rasa manis dan gurih.
Biasanya, jadah jadi camilan yang sepaket dengan wajik dalam seserahan pernikahan. Kalau wajik dominan manis, maka jadah lebih condong ke gurih. Jadah dibuat dari beras ketan yang dimasak menjadi ketan dan ditumbuk hingga halus. Jadi gak heran kalau teksturnya jauh lebih lembut jika dibandingkan dengan wajik.
Cocok jadi teman ngopi atau ngeteh, jadah juga bisa digoreng atau dibakar, lho. Biar makin kekinian, kita juga bisa menambahkan topping sesuai selera. Makin nikmat buat dicemil deh jadinya.
Lepet atau leupeut menjadi jajanan nusantara selanjutnya berasal dari beras ketan. Dalam pengolahannya, beras ketan dicampur kacang, dimasak dengan santan, dan dibungkus daun janur. Penganan ini biasanya banyak ditemukan di masyarakat Jawa dan Sunda sebagai kudapan yang cukup mengenyangkan. Camilan favoritmu, bukan?
Lupis merupakan makanan tradisional yang banyak dijumpai di tanah Jawa. Lupis sendiri dibuat dari beras ketan yang dikukus dan dibungkus dengan daun pisang. Biasanya lupis dibuat dengan bentuk segitiga atau bulat lonjong seperti lontong. Rasa gurih lupis kemudian dipadukan dengan gula cair dan taburan kelapa parut dalam penyajiannya. Sudah kebayang kan gurih legit nan manis dari citarasa panganan yang satu ini.
Jika hampir kebanyakan olahan beras ketan dimasak dengan cara dikukus dan bertekstur legit, rengginang justru jadi camilan yang proses memasaknya digoreng. Bukan hanya itu, tekstur rengginang juga jadi lebih renyah layaknya kerupuk.
Beras ketan yang sudah dibentuk bulat kemudian dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari lalu digoreng. Meski tergolong kerupuk tebal, tapi rengginang lebih sering disantap sendiri dibanding untuk pendamping nasi.
Nah, itulah tadi ketujuh jajanan khas nusantara berbahan dasar beras ketan. Meski sudah cukup lama ada, tapi masih tetap jadi kudapan favorit banyak orang. Jajanan favoritmu yang mana, nih?