Kuliner berbahan daging babi cukup populer di negara Asia, seperti Tiongkok misalnya. Saking populernya, Tiongkok menjadi surganya kuliner daging babi bagi para penikmatnya.
Bagi yang bosan atau tidak mengonsumsi daging babi, jangan berkecil hati! Ternyata banyak juga kuliner daging non babi yang terkenal enak dan menghibur lidah. Kamu harus tahu supaya suatu saat sampai di Tiongkok tidak kebingungan mau makan apa. Yuk, catat!
Diiris mungil-mungil, orange chicken masih sejenis dengan kung pao chicken dan general tso's chicken namun berbeda bumbu. Orange chicken sendiri identik sekali dengan keberadaan air jeruk yang memunculkan cita rasa khas serta aroma gurih bertemu wangi dari buah jeruk.
Umumnya dipilih sebagai lauk, orange chicken termasuk kuliner daging khas Tiongkok yang unik karena semua rasa ada pada satu makanan ini. Tidak cuma manis, gurih dan asam, orange chicken juga pedas. Dijamin bikin nafsu makan bertambah!
Saat sedang tidak enak badan, masyarakat Tiongkok tidak hanya mengonsumsi congee, bubur beras asal Negeri Tirai Bambu tersebut. Terkadang, cantonese slow cooked soup menjadi alternatif untuk disantap.
Tidak hanya lezat, cantonese slow cooked soup berfungsi juga sebagai obat. Sup ala Kanton ini terbuat dari daging yang direbus serta dilengkapi dengan sayuran. Isian identik dari sup ini yaitu keberadaan jujube, kurma yang populer di Asia Timur.
Xinjiang cumin lamb, umumnya menggunakan daging domba sebagai bahan dasar tepatnya pada bagian kaki. Meski berbahan utama domba, kamu dapat menikmatinya versi lainnya menggunakan daging kambing.
Kuliner daging ini dimasak dengan cara ditumis bersama bumbu rempah-rempah serta berbagai macam kecap. Kelihatannya manis, xinjiang cumin lamb memiliki rasa pedas berasal dari jintan, cabai sichuan serta cabai kering yang lezatnya mengepung lidah
Yak adalah hewan berkaki empat yang umumnya mudah dijumpai di wilayah Tibet. Jika nanti kamu sampai ke Tiongkok, jangan menyia-nyaikan kesempatan menikmati hangatnya yak hot pot yang jarang ada di negara lain!
Terbilang spesial karena menggunakan daging yak serta diracik menggunakan berbagai bumbu rempah, yak hot pot laris manis bila musim dingin tiba.
Duck hainan rice sama seperti chicken hainan. Berhubung daging bebek terbilang lebih alot, daging bebek lebih lama diolah supaya empuk saat disantap. Sambal pelengkapan duck hainan rice juga tidak beda jauh, sama-sama berbahan dari kaldu bebek yang diracik bersama cabai, bawang putih, jahe, perasan kalamansi dan gula.
Kuliner daging ayam berbentuk mungil cukup banyak di Tiongkok. Yang gak kalah nikmat untuk dicicipi yaitu chongqing chicken. Bagi pecinta makanan pedas, kuliner ini cocok sekali di lidah karena terkenal dengan pedasnya cabai sichuan yang rasanya cukup menampar lidah.
Supaya punya aroma dan mengundang perhatian penikmatnya, chongqing chicken dilengkapi dengan taburan wijen putih yang nikmat.
Pasti kamu menunggu-nunggu mana si ayam pengemis itu? Beggar chicken punya cerita sejarah yang unik. Di mana, dahulu ada seorang tunawisma yang mencuri ayam dan mencoba untuk memasaknya.
Namun ia panik karena penjaga kaisar lewat. Ia pun melumuri ayam yang ia curi dengan lumpur dan melemparkannya ke dalam api. Sebuah penemuan pun terjadi! Daging ayam tersebut menghasilkan tekstur lembut serta aroma yang sedap. Begitulah kisah dari beggar chicken.
Beggar chicken sendiri ayam utuh yang dibekam dalam adonan kemudian dipanggang ke dalam oven kurang lebih 2,5 jam.
Nah, itu tadi tujuh kuliner daging khas Tiongkok yang terkenal enak. Gak melulu daging babi kan? Saat pandemi usai dan memutuskan berlibur ke Tiongkok, jangan lupa mencicipi kuliner yang sudah disebutkan di atas ya!