Dahulu kala, perang cukup sederhana. Ada kampanye, tentara saling bertarung, dan pihak yang kalah menyerah. Bahkan, rata-rata masyarakat di wilayah lain hampir tidak tahu kalau ada perang yang sedang berkecamuk sampai perang tersebut sampai di depan pintu rumah mereka.
Namun ketika Perang Napoleon meletus di awal abad ke-19, perang total mulai digelorakan demi mendapat kemenangan. Akibatnya, seluruh negara — khususnya warga sipil — menjadi sasaran empuk pembantaian. Perang Dunia II adalah contoh terburuk dari perang total.
Pada saat itu, angkatan laut menyerang kapal-kapal yang membawa makanan, bahkan jika makanan itu diperuntukkan bagi warga sipil. Tujuannya adalah untuk membuat musuh kelaparan, mengganggu kehidupan publik, dan merusak negara lawan. Tentu saja peperangan semacam ini dengan cepat menyebabkan kekurangan makanan.
Untuk meringankan masalah ini, pemerintah Inggris dan Amerika membuat makanan yang bisa dibeli setiap orang. Secara alami, beberapa makanan menghilang dari meja makan selama bertahun-tahun. Karena banyak bahan mewah yang tidak mungkin atau sulit ditemukan, mereka menggunakan makanan subsitusi. Tujuh di antaranya akan dibahas di bawah ini.