Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Alex Munsell
unsplash.com/Alex Munsell

Siapa yang nggak kenal dengan yang namanya popcorn? Camilan jagung yang disebut popcorn ini memang cukup banyak digemari saat nonton film bioskop. Selain popcorn, tentu saja setiap negara memiliki ciri khas tersendiri terkait dengan camilan di bioskop. Seperti apa camilan orang saat nonton bioskop di dunia?

1. Orang Finlandia biasanya menonton bioskop sambil menyantap camilan berupa permen jelly

forsythwoman.com

2. Permen Licorice yang sehat sangat diminati di Belanda, dan biasa dijual banyak di bioskop. Permen Licorice asin adalah yang paling laris untuk dibeli

Ilustrasi permen licorice (nenuno.co.uk)

3. Tostilocos adalah camilan yang umum yang ada di bioskop dan stadion Meksiko. Terdiri dari keripik yang diberi saus pedas, mentimun dan kacang tanah

copymethat.com

4. Saking sukanya dengan seafood, bioskop di Jepang juga menyediakan camilan berupa ikan kering sebagai snack

shophkinuk.co.uk

5. Di Korea Selatan, orang suka menyantap kacang kastanye panggang selama acara nonton di bioskop

mylavenderblues.com

6. Banyak penggemar film di Tiongkok memilih asinan buah plum untuk menemani menonton bioskop

myhongkonghusband.com

7. Ini adalah chicken popcorn. Snack ini sangat populer sebagai teman nonton di Taiwan

thecozyapron.com

8. Kalau ini cukup familiar di telinga kita. Yaitu bakso ikan kari yang terkenal di Hongkong, cocok untuk camilan di bioskop

ladyandpups.com

9. Souvlaki adalah makanan khas yang berasal dari Yunani. Ini memang makanan yang cukup berat, namun favorit jika jadi camilan di bioskop

flavorthemoments.com

Nah dari sembilan makanan ini, mana yang paling aneh? Atau hal paling aneh apa yang pernah kamu bawa masuk ke bioskop? Tulis di kolom komentar ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

Editorsekar jn