Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi daging babi (unsplash.com/Cindie Hansen)

Berbagai protein hewani bisa dipilih untuk menu sehari-hari, mulai dari daging ayam, daging sapi, daging kambing, hingga daging babi. Kalau kamu penggila daging babi, kamu pasti menyadari jika harga daging babi lebih murah dari daging sapi.

Sama seperti daging lainnya, daging babi kerap dijadikan bahan utama membuat menu makan sehari-hari. Memang tak semua orang bisa mengonsumsi daging babi, tetapi tetap saja daging ini punya fansnya sendiri.

Lantas, kenapa harga daging babi lebih murah dibandingkan daging sapi? Kini kamu tak perlu bertanya-tanya lagi, beberapa alasan berikut ini bakal menjawab rasa penasaranmu!

1. Babi lebih mudah berkembang biak

ilustrasi babi (pexels.com/mali maeder)

Secara alami, sapi betina akan melahirkan anak per tahun. Namun, jumlah anak sapi yang dilahirkan hanya 1 atau 2 ekor. Berbeda dengan babi, mereka dapat melahirkan minimal 8 ekor dalam sekali melahirkan. Bahkan, dalam setahun babi dapat melahirkan sebanyak 2 kali.

Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa ketersediaan daging babi jauh lebih mudah ditemukan daripada daging sapi. Tak ayal jika harga daging babi lebih murah dibandingkan daging sapi jika dilihat dari reproduksi masing-masing hewan.

2. Masa pertumbuhan babi jauh lebih cepat

Editorial Team

Tonton lebih seru di