TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beda Beras Putih, Merah, Cokelat, dan Hitam, Mana yang Terbaik?

Masing-masing punya kandungan gizi yang berbeda

huffingtonpost.com.au

Makanan enak akan tetap terasa kurang tanpa kehadiran seporsi nasi hangat. Sebagian besar masyarakat Indonesia memilih beras putih, karena harganya relatif lebih murah.

Namun, tahukah kamu kalau ada banyak jenis beras di pasaran? Seperti beras merah, putih, dan hitam. Kira-kira mana yang lebih sehat, ya?

1. Beras putih

pressurecookrecipes.com

Beras putih terasa memuaskan perut, karena lebih cepat dicerna. Maka dari itu, nasi putih bisa mengakibatkan berat badan seseorang bertambah dengan cepat. Sayangnya, nutrisi yang terkandung tidak sebanyak jenis beras lainnya.

Beras putih memiliki lapisan kulit yang sudah dibuang. Selama proses penggilingan, kandungan zat gizinya semakin berkurang.

medicalnewstoday.com

Beras putih sendiri punya banyak jenis yang dibedakan dari bulirnya, yakni panjang, sedang, dan pendek. Bulir pendek paling lembut dan lengket saat dimasak. Sangat pas untuk diolah menjadi sushi.

Beras bulir pendek cukup diminati banyak orang, karena empuk dan pulen saat dimasak. Sedangkan, beras bulir panjang cukup keras atau biasanya disebut beras pera. Kalau beras bulir sedang berada di antara keduanya. 

Setiap 100 gram beras putih mengandung 6,3 gram protein. Serat dan zat besinya paling rendah.

Baca Juga: Perbedaan Tumis, Cah, dan Plecing Kangkung yang Sering Dianggap Sama

2. Beras merah

mato.gr

Beras ini juga cukup populer, karena dipercaya mampu menjaga berat badan. Kandungan kalorinya memang lebih sedikit dan seratnya lebih tinggi dibanding beras putih. Efeknya, kamu bisa lebih cepat kenyang.

Beras merah mengandung zat besi dan vitamin B6. Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan International Journal of Food Science and Nutrition, mereka yang mengonsumsi beras merah memiliki kadar gula darah lebih rendah. Per 100 gram beras merah mengandung tujuh gram protein dan dua gram serat.

.bonappetit.com

Tekstur beras merah lebih keras dan kasar. Warna merahnya didapatkan dari lapisan luar yang mengandung antosianin. Sayangnya, di balik warna merah tersebut, ada bahan bahaya untuk kesehatan.

Ada kandungan asam fitat yang bisa menghambat penyerapan zat besi dan kalsium. Hal ini hanya terjadi kalau kamu mengonsumsi beras merah bersamaan dengan makanan kaya kalsium atau zat besi.

3. Beras cokelat

nutritionfacts.org

Beras cokelat juga direkomendasikan bagi kamu yang pengin menjaga berat badan. Beras merah dan cokelat sangat dianjurkan bagi penderita diabetes dan risiko penyakit jantung.

Beras cokelat mengalami proses penggilingan, tapi hanya sebatas menghilangkan lapisan terluarnya. Beras cokelat punya tekstur lebih keras saat dimasak dibanding putih. Per 100 gram beras cokelat mengandung 3,2 gram serat dan 7,2 gram protein.

Baca Juga: 10 Jenis Nasi yang Cuma Ada di Indonesia, Semuanya Enak & Bikin Ngiler

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya