Umumnya, di Jepang pengolahan daun teh dilakukan dengan cara di-steam. Sementara, pembudidayaan tanaman teh atau camellia sinensis-nya berbeda tergantung teh jenis apa yang ingin dihasilkan. Ada tanaman yang harus melewati proses shading sebelum panen, ada juga yang tidak. Shading sendiri berarti proses penutupan tanaman teh agar tanaman terkena sinar matahari seminimal mungkin. Penutupan ini akan menciptakan aroma dan rasa yang khas.
Meski di Jepang teh hijau ini memiliki jenis yang sangat beragam, pada dasarnya sumber daun tehnya sama. Mereka berasal dari tanaman camellia sinensis. Karena cara budidaya tanaman dan pengolahan daunnya berbeda, daun-daun teh dari tanaman ini menghasilkan warna dan rasa teh yang berbeda pula.
Nah, selain matcha yang kita kenal, ada lagi loh beragam jenis teh hijau Jepang ini. Nama-nama ini bisa merujuk kepada pengolahan atau pemrosesan tehnya itu sendiri, nama lokasi di mana teh ditanam, atau menunjukkan bagian mana dari tanaman teh yang digunakan.