Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kentang goreng frozen
ilustrasi kentang goreng frozen (vecteezy.com/thodsapol thongdeekhieo)

Kentang goreng atau french fries sering dijadikan camilan favorit berbagai kalangan ataupun karbohidrat pendamping macam-macam lauk. Makanan ini hadir dalam kemasan siap goreng, tetapi banyak dijual dengan harga cukup mahal. Makanya banyak orang berpikir untuk membuatnya sendiri supaya hemat.

Bikin french fries homemade perlu memperhatikan kualitas bahan, pengolahan, juga penyimpanannya supaya kentang yang kamu olah tidak cepat rusak. Di bawah ini sudah ada cara menyimpan kentang goreng homemade di kulkas agar tahan lama dan tidak menggumpal.

1. Pastikan kentang sudah dalam keadaan cukup kering

ilustrasi kentang potong (vecteezy.com/Srinrat Wuttichaikitcharoen)

French fries yang sudah kamu olah sebelumnya harus dalam kondisi sudah ditiriskan sebelum disimpan dalam kulkas. Entah itu dari air bekas perebusan maupun minyak sisa menggoreng setengah matang.

Pastikan kentang dibiarkan sampai cukup dingin dan kering di suhu ruang. Cara ini dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh pembekuan maksimal tanpa meninggalkan sensasi tengik atau bunga es berlebihan.

2. Lakukan flash freeze sebelum disimpan

Kentang beku (pixabay.com/Zozz_)

Masalah yang sering dialami saat menyimpan french fries beku adalah kentang saling menempel. Untuk mencegahnya terjadi, lakukan flash freeze terlebih dahulu.

Ini merupakan teknik pembekuan cepat yang bisa dilakukan dengan cara meletakkan kentang potong di wadah terbuka. Pastikan bahan tidak saling menempel atau bertumpuk.

Letakkan wadah berisi kentang di dalam freezer, biarkan sampai beku selama beberapa jam atau semalaman. Ini akan mencegah kentang saling menempel ketika disimpan nanti.

3. Gunakan wadah kering dan tertutup sebagai pelindung kentang

ilustrasi french fries (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Kalau kentang sudah dalam kondisi kaku, maka selanjutnya pindahkan bahan-bahan tersebut ke dalam wadah tertutup. Karena penyimpanan bakal dilakukan lama, maka penting meminimalisir terjadinya kontaminasi silang dari wadah simpan yang terbuka.

Untuk menjaga kualitas kentang, wadah simpan yang dipilih harus dalam keadaan kering dan bersih supaya dapat mencegah timbulnya bunga es secara berlebihan yang rentan menyebabkan kentang basi atau menggumpal.

4. Hindari mencairkan dan membekukan kentang berulang kali

ilustrasi kentang goreng (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Kentang beku yang sudah kamu keluarkan cukup lama sampai esnya mencair di suhu ruang sebaiknya jangan dibekukan lagi. Kebanyakan cara ini akan membuat kentang lembek dan kehilangan tekstur karena air yang meleleh terjebak di dalam wadah dan terus-menerus mengalami perubahan suhu.

Baiknya kalau mau dimasak, ambil kentang secukupnya dan kembalikan sisanya ke freezer. Jangan disimpan lama-lama di suhu ruang apalagi sampai kentangnya cair. Sisa-sisa air tersebut akan menurunkan kualitas kentang dan bikin bahan menggumpal setelah beku.

5. Simpan kentang beku dengan label tanggal di kemasan

ilustrasi kentang goreng (pixabay.com/Matthias Böckel)

Kentang goreng yang dibekukan ini bisa tahan sampai berbulan-bulan. Tetapi supaya tidak lupa menyimpan, pastikan kamu menaruh keterangan di badan kemasan atau dalam catatan kecil di pintu kulkas.

Walau tahan lama, kentang goreng homemade sebaiknya jangan dikonsumsi lagi kalau warnanya sudah berubah abu-abu, berbau tengik, bahkan teksturnya hancur. Perubahan tersebut akan mempengaruhi rasa kentang dan membuat rasanya menurun drastis.

Salah satu cara hemat untuk membuat camilan adalah mengolah french fries sendiri biar dapat banyak dan puas. Tetapi, penyimpanan kentang harus diperhatikan biar tetap bagus dan tidak menggumpal. Di antaranya dapat kamu cek berdasarkan informasi yang sudah dirangkum di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy