Unsplash.com/John-Mark Smith
Saat cuaca sedang panas, kita cenderung ingin mengonsumsi minuman dingin untuk menyegarkan tubuh. Namun hal tersebut justru memberikan efek sebaliknya, kesegaran yang kamu rasakan selagi menenggak minuman dingin akan cepat berubah jadi rasa gerah yang lebih besar dari sebelumnya.
Dr. Ollie Jay dari Thermal Ergonomics Laboratory, University of Sydney, Australia, mempelajari bagaimana manusia meregulasi suhu tubuh di berbagai kondisi. Salah satunya, saat kita minum minuman hangat, panas yang terperangkap dalam tubuh lebih sedikit daripada saat kita minum es. Hal ini karena efek pendinginan yang terjadi dari keluarnya keringat lebih besar dari panas yang masuk.
"Selama keringat bisa menguap dari tubuh, secara teori tubuh akan terasa lebih sejuk meski efek yang dirasakan tak akan besar," ujar Dr. Ollie Jay seperti yang dilansir sbs.com