Daging yang dimasak terlalu matang akan punya tekstur keras, karena molekul lemak, protein, dan gula menyatu. Baik itu dimasak dengan cara goreng, rebus, bahkan panggang.
Memasaknya dengan suhu tinggi dan terus menerus, terutama saat memanggang juga menghancurkan nutrisi serta protein alaminya, hingga membentuk zat karsinogenik.
Polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) terbentuk ketika lemak dan cairan dari sela daging ayam menetes ke atas api. Sedangkan, api yang mengandung PAH akan menempel ke permukaan daging, yang kemudian kita konsumsi.
Selain itu, asam amino dalam daging sangat sensitif terhadap panas dan gampang rusak. Racun juga bisa terbentuk jika daging dengan keadaan tersebut kita konsumsi dan bereaksi dengan oksigen serta zat besi dalam darah.