12 Etika Makan di Jepang yang Harus Kamu Perhatikan

Setiap negara di dunia memiliki banyak produk budaya yang berkembang di masyarakat selama berabad-abad dan dilakukan secara turun-temurun. Begitu pula dengan Jepang. Masyarakat di Negeri Sakura ini dikenal sangat menjaga budayanya, termasuk dalam hal makan.
Ada beberapa aturan atau etika yang harus dipahami dan dilakukan saat hendak menyantap makanan. Turis asing sebaiknya mempelajari hal tersebut sebelum memutuskan liburan ke sana, sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya, warga, dan makanannya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut etika makan di Jepang yang perlu kita tahu sebagai wisatawan. Penting banget dipahami, terutama buat kamu yang berencana liburan ke Jepang dalam waktu dekat.
1. Duduk dengan sopan
Sebelum menyantap makanan, kamu harus duduk dengan sopan, baik di kursi maupun lesehan. Kalau di kursi, kamu harus duduk dengan tegak dan jangan mengangat kaki ke kursi karena tidak sopan.
Posisi tempat duduk juga menentukan "status." Bagian tengah adalah orang yang paling dihormati, baik itu kepala keluarga, orang yang paling tua, orang dengan jabatan tertinggi, atau tamu kehormatan. Jika kamu diundang makan, tunggu tuan rumah atau pihak pengundang mempersilakanmu duduk.
Sementara, di beberapa rumah atau restoran tradisional Jepang, biasanya sudah disediakan tempat duduk di atas tikar tatami. Kamu harus duduk dalam posisi "seiza", yakni tegak dengan posisi kedua kaki simpuh atau terselip di bawah pantat. Namun, jika kurang nyaman, laki-laki boleh duduk bersila dan perempuan duduk dengan kaki diselipkan ke samping.