7 Fakta Roti Bluder sebagai Oleh-oleh Khas Kota Madiun, Sudah Tahu?

Selama ini Kota Madiun identik dengan julukan Kota Pecel atau Kota Brem. Dua makanan ini memang telah menjadi ikon Kota Madiun sejak puluhan tahun lalu.
Namun, ada satu lagi jajanan khas yang sangat populer dan memiliki tempat di tersendiri di hati para penikmatnya, yakni roti bluder atau terkadang disebut bluder saja. Bahkan, saat ini kepopulerannya terdengar hampir ke seluruh Indonesia.
Penasaran seperti apa fakta unik roti bluder tersebut? Berikut penjelasannya!
1. Roti klasik peninggalan Belanda
Dilansir dari laman routecochin.com, roti bluder diyakini berasal dari Eropa yang dibawa para penjajah Belanda dan disebut dengan 'broeder'. Mereka kerap menyantap roti ini untuk sarapan atau jamuan tamu.
Hal ini berlangsung dalam jangka waktu lama, sehingga masyarakat Indonesia mulai mengenal dan menyukainya. Nama broeder pun terserap ke dalam bahasa Indonesia sebagai bluder.
Selain itu, roti ini juga ditemukan di Fort Kochi, Kerala, India, dan Sri Lanka dengan nama 'breudher'. Belanda pernah menguasai wilayah ini, sejak 1663 hingga 1795. Secara garis besar, bahan-bahan pembuatan breudher dan bluder sama, tetapi bentuknya berbeda.