Sarapan punya banyak manfaat baik untuk kesehatan, seperti bisa membantu kerja otak lebih produktif belajar atau bekerja. Selain itu, makan pagi dengan gizi seimbang bisa membantu penurunan berat badan. Karenanya, banyak yang membiasakan diri makan pagi sebelum melakukan aktivitas.
Tapi banyak juga yang justru tidak terbiasa sarapan dan tak merasa punya kendala saat berkegiatan.
Sebenarnya, sejauh mana sarapan mempengaruhi metabolisme tubuh? Apa yang terjadi jika kebiasaan sarapan tiba-tiba dihentikan atau sebaliknya?
Di food challenge kali ini, IDN Times mendapatkan relawan untuk membuktikan apa saja dampak tidak sarapan. Padahah sebelumnya sudah terbiasa makan pagi. Relawan, Reza Iqbal Ghiffari yang bekerja sebagai Creative Writer, mencoba untuk tidak sarapan selama dua pekan.
Sejak kecil, sarapan menjadi gaya hidup yang diterapkan keluarga Reza. Sehingga, ia merasakan perbedaan signifikan ketika tidak makan pagi. Berikut penuturannya: