Beberapa ahli mengatakan susu dan produk turunannya membuat hormon dalam tubuh jadi tidak stabil hingga akan meningkatkan resiko terkena kanker. Sebuah penelitian dari Institut Karolinska di Swedia menunjukkan bahwa memang terdapat hubungan antara konsumsi susu sapi dengan kanker, terutama kanker prostat dan payudara. Semakin banyak mengonsumsi susu, semakin besar pula resiko terkena kanker.
Namun Gosia Desmond, Direktur Nutrisi dan seorang dosen di Inggris dan Irlandia menuliskan, bahwa peningkatan resiko kanker disebabkan konsumsi lemak jenuh yang berlebihan selama masa remaja, dan tidak disebabkan langsung oleh susu sapi.
Belum adanya kesepakan dari para ahli sebenarnya tidak perlu membuat kita khawatir. Sebab sejauh ini manfaat dari susu sapi yang sudah diketahui masih lebih besar daripada resikonya.
Pada dasarnya, setiap asupan makanan yang disarankan oleh para ahli tentu memiliki manfaat bagi tubuh. Hanya saja, kita perlu menjaga keseimbangan gizi dalam makanan kita dan tidak berlebihan dalam mengonsumsi segala sesuatu. Tetap sehat dan tetap semangat, ya!