Arem-arem adalah kue tradisional khas Jawa tepatnya dari Kebumen, namun sudah banyak daerah lain yang biasa membuat kue tradisional satu ini. Namun sekalipun sama arem-arem, isiannya pun berbeda-beda. Arem-arem biasa dimakan sebagai pengganti sarapan utama. Sekalipun hanya kue, namun tetap saja makan satu arem-arem sudah sangat kenyang.
Mengapa bisa mengenyangkan? Ya, karena arem-arem berbahan dasar nasi pulen dengan dimasak santan dengan tambahan bumbu-bumbu pelengkap. Isianya bisa menggunakan aneka ragam sambal goreng, seperti sambal goreng kentang, tempe, hati dan oncom. Sesuai selera dan bahan yang tersedia.
Selain enak, arem-arem juga termasuk kue tradisional yang kaya akan asupan gizi, baik protein, karbohidrat, dll. Sehingga selain mengenyangkan juga sehat dikonsumsi lho. Cara penyajiannya sangat mudah, hasil adonan yang sudah jadi dibungkus dalam balautan daun pisang agar menciptakan aroma yang sedap. Kemudian kukus arem-arem hingga matang.
Namun, dari keduanya seiring berkembangnya zaman. Cara pengemasan dan isinyanya pun semakin bervariasi dan kekinian. Dan tentunya dengan tidak menghilangkan cita rasa asli dari kedua kue tersebut.
Sekarang sudah tahu perbedaan dari keduanya. Mulai dari asal-usulnya, filosofinya, dan isian yang ada di dalam kedua kue tersebut. Kamu suka yang mana? Jangan salah sebut lagi ya.