Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Nasi campur odah perak Bali (instagram.com/wr.nasiodahperak)
Nasi campur odah perak Bali (instagram.com/wr.nasiodahperak)

Sudah sarapan? pertanyaan ringan ini biasanya digunakan sebagai pembuka saat obrolan pagi berlangsung. Meskipun ringan, tidak untuk disepelekan ya, karena sarapan adalah pondasi kesehatan. Jika kita melewatkan sarapan, sama halnya kita tidak memperhatikan kesehatan tubuh kita. Sarapan adalah asupan nutrisi bagi tubuh agar aktivitasmu lebih bertenaga.

Menu sarapan memang tergantung pada selera penikmatnya. Tidak ada salahnya untuk mencoba kuliner khas daerah yang beragam supaya tidak bosan. Seperti menu makanan khas Bali ini. Siapa tahu kamu terinspirasi untuk mencoba sarapan yang pasti enak dan mengenyangkan berikut. Apa sajakah itu? keep scrolling!

1. Nasi Ayam Betutu

Nasi Ayam Betutu Bedahulu (instagram.com/denpasar_kuliner)

Ayam betutu adalah makanan khas Bali yang sudah terkenal kelezatannya. Dalam penyajiannya, ayam dengan bumbu rempah ini terkadang disajikan secara lengkap menyerupai nasi campur. Terdiri dari nasi, kacang goreng, jukut, telur bumbu, ayam betutu, dan aneka sate pilihan, yummy!

2. Bakso Kare

bakso kare (instagram.com/laskarkuliner)

Bakso yang biasa kita temui sangat berbeda dengan bakso ini. Jika bakso pada umumnya terbuat dari daging sapi, bakso kare adalah bakso yang terbuat dari daging ayam. Disajikan dengan tahu, taoge, suwiran ayam, tipat atau ketupat, dan disiram dengan kuah kare. Menarik kan?

3.Nasi Campur Odah Perak

Nasi campur odah perak Bali (instagram.com/wr.nasiodahperak)

Nasi campur di Bali ada bermacam - macam versi, tergantung pada pembuatnya. Nasi campur kali ini berisikan nasi, sayur timun, lawar, sate, telur, ayam sisit atau suwir, dan sambal goreng, nikmatnya!

4. Bubur Ayam Khas Bali

bubur ayam khas Bali (instagram.com/warungkayumanisbali)

Kuliner satu ini kalau dilihat dari tampilannya sekilas memang tak jauh berbeda dari bubur yang biasa disajikan untuk sarapan di daerah lain. Ciri khas yang membedakan adalah pada kondimen atau lauk pendampingnya. Di Buleleng, tempatnya berasal, bubur ini disebut dengan bubur mengguh. Selain racikan kondimen yang tak sama, bubur mengguh juga menggunakan bumbu yang cukup lengkap. Seperti merica, ketumbar, kemiri, bawang merah, bawang putih, kunyit bakar, gula, garam, dan cabai yang dihaluskan.

5. Nasi Kuning Bali

nasi kuning bali (instagram.com/jktfoodseeker)

Nasi kuning Bali hampir sama dengan nasi kuning pada umumnya. Namun jika dirasakan, gurih dari nasi kuning itu akan terasa berbeda. Ada sensasi dari racikan bumbu bali yang terasa cukup kuat. Disamping itu, lauk yang melengkapinya pun juga tak sama. Ada tambahan lauk khas Bali seperti sate lilit, ayam sisit, jukut, dan sambal matah.

6. Tipat Blayag Kuah

blayag kuah (instagram.com/kulinerbali_official)

Sajian yang menggunakan tipat atau ketupat sebagai sumber karbohidrat ini berasal dari Buleleng. Sajian khas berselera ini terdiri dari potongan tipat, urap sayuran atau jukut, taoge, suwiran ayam, kacang tanah goreng dan disiram kuah kuning ayam nyat - nyat. Tak lupa telur rebus, taburan bawang goreng dan rempeyek renyah yang disajikan terpisah.

7. Tipat Cantok

tipat cantok (instagram.com/depotbujero)

Tipat cantok yang juga menggunakan ketupat sebagai karbohidrat adalah makanan mengenyangkan berupa ketupat beserta sayur - sayuran rebus dan disiram dengan bumbu kacang. Jenis sayuran yang biasa digunakan adalah kacang panjang, kangkung, dan taoge. 

Setiap daerah pasti memiliki ciri khas tersendiri, baik itu budaya ataupun kulinernya. Tak terkecuali kuliner khas Bali yang tak kalah menarik dengan provinsi lainnya. Sehingga tidak ada salahnya jika dicoba, karena inspirasi menu khas Bali ini juga bisa menjadi menu sarapan yang pasti enak dan mengenyangkan. Jangan lupa dicoba, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team